Manokwari adalah ibu kota Provinsi Papua Barat yang terletak di pantai utara daerah kepala burung Pulau Papua. Kawasan pegunungan dan pantai adalah gambaran khas wilayah Manokwari. Pegunungan Arfak kaya akan keanekaragaman hayati sementara beberapa pantai seperti Pantai Pasir Putih dan Pantai Maruni menawarkan keindahan pantai dan kelestarian biota laut. Meskipun terletak di wilayah paling timur Indonesia, fasilitas umum di Manokwari cukup memadai. Di sektor transportasi, Manokwari memiliki bandara dan pelabuhan laut untuk mempermudah akses ke wilayah lain di Indonesia. Di sektor pendidikan, Manokwari memiliki beberapa perguruan tinggi. Di sekitar Kota Manokwari, terdapat banyak hotel-hotel maupun tempat penginapan lainnya yang bisa Anda pesan sebagai tempat peristirahatan Anda sementara selama berlibur. Tersedia hotel dengan berbagai fasilitas dan harga yang bermacam-macam. Pilihlah hotel yang sesuai kantong Anda. Cara ke Manokwari Perjalanan ke Manokwari bisa ditempuh melalui udara atau laut. Melalui udara Penerbangan ke Manokwari akan mendarat di Bandara Rendani yang ada di Kecamatan Manokwari Selatan. Jarak dari bandara ke pusat kota Manokwari kurang lebih 5 km. Untuk transportasi dari dan ke bandara, tersedia taksi bandara, mobil sewaan, kendaraan antar jemput hotel, dan ojek. Tarif angkutan umum bervariasi mulai dari untuk ojek hingga untuk taksi bandara. Penerbangan Jakarta - Manokwari akan transit terlebih dahulu di Makassar atau Surabaya. Lama perjalanan Jakarta - Makassar sekitar 2 jam 15 menit Makassar - Manokwari sekitar 4 jam Harga yang tertera bisa berubah sewaktu-waktu. Melalui laut Pelabuhan laut di Manokwari adalah yang berada tidak jauh dari pusat kota. Kapal laut yang menuju Manokwari adalah KM Ciremai, KM. Ngapulu, KM. Dorolonda dan KM Sinabung yang merupakan kapal PELNI. Lama perjalanan sekitar 6 hari Harga tiket dewasa mulai Harga tiket anak-anak mulai Harga tiket bayi mulai Harga yang dituliskan di atas bisa berubah sewaktu-waktu. Transportasi Dalam Kota Transportasi yang melayani wilayah-wilayah di Kabupaten Manokwari terpusat di dua terminal induk, yaitu Terminal Sanggeng untuk angkutan dalam kota dan Terminal Wosi untuk angkutan luar kota seperti Prafi, Masni, Sidei, Oransbari dan lainnya. Jenis angkutan yang tersedia adalah bus/DAMRI, taksi/minibis. Sedangkan untuk wilayah yang sulit medan jalannya seperti Anggi, Kebar, Teluk Bintuni dilayani dengan moda transportasi oleh kendaraan multifungsi yang dilengkapi 4 penggerak roda 4WD. Objek Wisata di Manokwari Pantai Pasir Putih Pantai Pasir Putih atau dikenal juga dengan nama Yen Beba terletak di Kelurahan Pasir Putih, sekitar 5 km dari pusat kota Manokwari dan dapat dijangkau dalam 15 menit berkendara. Pantai ini berpasir putih dan memiliki panjang garis pantai sekitar 200 meter. Selain itu, ombaknya tenang dan memiliki hamparan terumbu karang dengan beragam biota laut sehingga sangat cocok untuk berenang atau snorkeling. Selain itu, Anda juga bisa bermain sepakbola pantai atau sekedar menikmati keindahan pemandangan pantai. Pantai ini sangat cocok untuk Anda yang ingin melepaskan jenuh dan penat dengan bermain bersama anak-anak, membuat istana dari pasir pantainya yang putih, berenang, dan juga menyelam bersama. Anda bisa duduk-duduk di pinggiran pantai di mana disediakan kursi kayu beserta mejanya. Pesanlah sebuah kelapa muda untuk Anda seruput air dan nikmati dagingnya sembari mengagumi indahnya pantai Pasir Putih ini. Jika dilihat, air yang terdapat di pantai ini memiliki 3 warna yang berbeda. Di dekat bibir pantai, air akan terlihat bening atau jernih dengan karang-karang maupun ikan-ikan kecil di sana. Jika Anda telusuri lebih jauh sekitar jarak 10 meter, Anda akan mendapati warna air yang hijau kebiruan dan bila Anda menaiki perahu dan melampaui pantai lebih jauh lagi, air laut akan berwarna kebiruan yang pekat. Tidak ada tarif untuk biaya masuk ke pantai ini, hanya saja Anda akan dikenakan tarif parkir untuk kendaraan Anda dengan membayar Rp saja. Pulau Mansinam Pulau Mansinam atau Lemon terletak di Teluk Dorery sebelah selatan Manokwari. Di tempat ini, Anda bisa menyelam untuk menikmati keindahan beragam ikan tropis dan terumbu karang atau sekedar berjalan-jalan di pantai sambil mengamati berbagai tumbuh-tumbuhan dan burung. Mayoritas agama dari penduduk Pulau Mansinam adalah Kristen Protestaen. Selain itu, Pulau Mansinam juga terkenal akan Patung Kristus Raja yang diresmikan secara langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Patung setinggi 30 meter ini menjadi ikon kota Injil Manokwari. Setiap tanggal 5 Februari, di Pulau Mansinam akan diadakan acara “Pekabaran Injil.” Acara ini diadakan untuk memperingati sekaligus mengingatkan orang-orang Papua untuk tidak lupa bahwa perubahan serta perkembangan yang telah dirasakan saat ini merupakan usaha dan berkat Injil Suci masuk ke Tanah Papua yang dibawa oleh 2 orang asli Jerman yaitu Geissler dan Ottow. Untuk mencapai Pulau Mansinam, Anda bisa naik ojek dari pusat kota Merauke menuju tempat penyeberangan Kwawi dan dilanjutkan naik kapal tradisional atau long boat menuju Pulau Mansinam yang memakan waktu 10 menit. Dari pusat kota Anda bisa menaiki ojek sepeda motor dengan membayar sebesar per orang sekali jalan. Kemudian Anda bisa melanjutkan perjalanan kembali dengan menaiki kapal tradisional dengan tarif sebesar per orang sekali jalan sampai di Pulau Mansinam. Harga yang tertera bisa berubah sewaktu-waktu. Cagar Alam Pegunungan Arfak Cagar Alam Pegunungan Arfak terletak sekitar 35 km dari Manokwari dan merupakan titik tertinggi di Provinsi Papua Barat. Cagar alam ini kaya akan keanekaragaman hayati dengan ribuan spesies tumbuhan di mana terdapat banyak spesies mamalia yang jumlahnya mencapai 110 mamalia dan beragam spesies burung yang jumlahnya mencapai 320 spesies. Beberapa di antaranya adalah tanaman langka dan hewan unik yang hanya ditemukan di kawasan Pegunungan Arfak seperti cendrawasih Arfak dan bunga anggrek Flame of Irian. Anda juga bisa menjumpai gua-gua dengan kedalaman meter. Beberapa gua-gua tersebut diperkirakan sebagai gua terpanjang di dunia. Selain itu, wisata budaya Papua seperti Rumah Adat Kaki Seribu dan Tarian Ular Suku Fakfak adalah daya tarik tersendiri bagi para pecinta budaya asli Papua. Ada 4 jenis suku yang bermukim di sekitar daerah cagar alam yaitu Meyakh, Moley, Sough dan Hatam. Untuk mencapai lokasi cagar alam ini, Anda bisa menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua dengan menyusuri jalan di sisi timur atau barat kawasan ini dengan waktu tempuh mencapai 3 jam perjalanan. Tips Wisata di Manokwari Berikut ini adalah tips-tips bermanfaat jika Anda hendak berwisata ke Manokwari Jika Anda berkunjung ke Pulau Mansinam atau Lemon, bawalah makan siang karena tidak ada restoran atau warung makan di pulau tersebut. Bawalah oleh-oleh khas Manokwari yaitu roti abon gulung. Anda dapat memperolehnya di Hawai Bakery and Coffee Shop di Jl. Jend. Sudirman, Manokwari. Sempatkan mencicipi makanan khas Manokwari yaitu ikan bakar Manokwari yang dibuat dari ikan tongkol yang dibakar dan disiram sambal khas Papua. Anda bisa menjumpainya di warung-warung makan di Manokwari.