Berikut ini adalah barang-barang dengan jumlah paling sedikit yang harus dibawa oleh santri/santriwati selama berada di Darul-Qur’an Wal-Hadits OKU Timur No. Nama Barang Diperuntukkan bagi Jumlah Minimal Keterangan Putra Putri 1. Mushaf V V 1 Harus memakai mushaf standar, dengan ketentuan berjenis khath utsmani, cetakan timur tengah, ditulis oleh Syaikh Utsman Thaha. 2. Buku tulis V V 15 Sudah jelas 3. Perlengkapan tulis V V Sudah jelas 4. Baju Koko Lengan Panjang V 2 Warna sembarang. Boleh juga 1 koko dan 1 batik lengan panjang. 5. Jubah V 1 Warna sembarang 6. Sarung V V 2 Warna sembarang 7. Kaos Oblong dalaman V V 3 Tidak diperkenankan memakai kaos kutang. 8. Peci/Songkok V 2 1 berwarna putih dan 1 warna sembarang. 9. Celana Panjang V 3 Harus lebar, tidak ketat dan tidak berbahan sejenis jeans. 10. Baju kaos V 1 Untuk olahraga 11. Jubah Panjang V 3 Harus lebar dan menutupi sampai bawah mata kaki Jika belum sanggup membeli maka diganti dengan rok besar menutupi bawah mata kaki. Dan untuk atasannya harus gamis lebar sepaha. Tidak berwarna mencolok dan banyak hiasan. 12. Jilbab Besar V 3 Harus sampai sepanjang lutut jika dijulurkan. Tidak berwarna mencolok dan banyak hiasan. 13. Celana wanita V 3 Harus tidak ketat dan tidak transparan 14. Cadar V 1 Harus menutupi seluruh wajah 15. Baju kaos lengan panjang V 1 Tidak ketat 16. Baju tidur/santai V 1 Tidak ketat dan tidak terlihat ketiak Kaos kaki V 2 Berwarna hitam atau gelap 17. Handuk V V 1 Sudah jelas 18. Ember Bertutup V V 2 1 untuk pakaian kotor dan 1 untuk menampung air 19. Perlengkapan Mandi V V 1 Meliputi sabun, odol, sikat gigi dan shampo. 20. Gayung V V 1 Sudah jelas 21. Gelas dan Piring V V 1 Gelas dan piring seragam telah disiapkan oleh pondok. Ini untuk cadangan. Dan bahan piring dan gelas bukan dari kaca atau yang mudah pecah. 22. Tempat air minum V V 1 Untuk menampung air minum dan bisa dibawa ke kelas 23. Seprei V V 2 Cocok untuk ukuran kasur 200 cm x 90 cm. Tidak bergambar hewan/manusia/logo klub bola atau musik. 24. Sarung bantal V V 2 Sudah jelas 25. Tali jemuran V V 1 Minimal 8 meter 26. Sendok makan V V 1 Sudah jelas 27. Sepatu V V 1 Sepatu sekolah 28. Gantungan baju hanger V V 5 Sudah jelas 29. Setrika V V Bagi yang mampu saja. Tapi harus bersedia dipakai bersama. 30. Lap lantai V V 1 Bisa dari pakaian yang sudah tidak dipakai lagi 31. Lampu senter/charger V V 1 Bagi yang mampu saja. Karena masih sering mati lampu di OKU Timur. ATURAN BERPAKAIAN Berikut ini adalah aturan berpakaian yang kami nukilkan dari buku Peraturan dan Tata Tertib Darul-Qur’an Wal-Hadits OKU Timur’ Pasal 25 Pakaian Santri Putra Pakaian belajar di kelas Santri wajib memakai pakaian seragam santri DQH atau seragam yang ditentukan dari waktu apel pagi sampai setelah shalat Santri tidak boleh meminjam pakaian temannya. Pakaian sholat Pakaian atas Jubah lengan panjang/pendek, gamis lengan panjang/pendek atau baju koko atau batik lengan panjang. Tidak boleh mengenakan baju koko atau batik lengan pendek dan tidak boleh menggunakan motif mencolok atau meniru model atau bentuk yang terlarang. Pakaian bawah Sarung atau celana longgar. Tidak boleh menggunakan celana jeans atau celana sempit dan tidak boleh isbal menurunkan kain di bawah mati kaki. Pakaian izin tajawwul IT dan izin mabiit IM Santri wajib memakai pakaian seragam yang telah ditetapkan untuk menjadi seragam keluar DQH. Seragam wajib dikenakan ketika pergi meninggalkan DQH dan ketika kembali ke DQH. Pakaian harian/di asrama Santri tidak diperkenankan bertelanjang dada, kecuali di kamar mandi/WC. Santri sangat disarankan untuk selalu berpakaian islami. Tidur harus menggunakan baju yang tidak menampakkan ketiak dan menggunakan celana yang tidak ketat dan harus dilapisi dengan sarung, selimut atau sejenisnya. Santri dilarang memakai pakaian yang Bertuliskan/berlambangkan kekufuran/kefasikan/kemaksiatan. Mengenakan pakaian seragam klub bola, musik dan semisalnya. Terlalu banyak hiasan atau aksesoris. Berbahan jeans, berwarna loreng seperti pakaian militer. Isbal atau menurunkan kain di bawah mata kaki. Membuka aurat atau menampakkan lutut. Meniru pakaian wanita. Jika ingin membuat seragam angkatan, maka harus dikonsultasikan dulu kepada pengurus DQH. Pasal 26 Pakaian Santriwati Pakaian belajar di kelas Santriwati wajib memakai pakaian seragam santriwati DQH atau seragam yang ditentukan dari waktu apel pagi sampai setelah shalat Jilbab tetap dipakai di dalam kelas. Tidak perlu memakai cadar di hadapan santriwati yang lain, tetapi tetap harus membawa cadar untuk berjaga-jaga dari pandangan laki-laki. Santriwati tidak boleh meminjam pakaian temannya. Pakaian sholat Jilbab Lebar dan panjangnya menjulur sampai menutupi seluruh tangan jika dijulurkan ke bawah. Pakaian atas Jubah lengan panjang yang menjulur sampai menyentuh tanah atau gamis lengan panjang sepaha. Pakaian bawah Sarung atau rok panjang sampai menutupi mata kaki dan bisa diinjak atau rok mukena. Pakaian izin tajawwul dan izin mabit Santriwati wajib memakai pakaian seragam yang telah ditetapkan untuk menjadi seragam keluar DQH. Seragam wajib dikenakan ketika pergi meninggalkan DQH dan ketika kembali ke DQH. Pakaian harian di lingkungan pondok putri Santriwati tidak diperkenankan bertelanjang dada atau menampakkan lekuk tubuh dengan jelas, kecuali di kamar mandi/WC. Ketika memakai gamis atau rok harus memakai celana. Santriwati sangat disarankan untuk selalu berpakaian islami. Ketika tidak di asrama dan di kelas, maka santriwati harus selalu membawa cadarnya. Jika melewati tempat yang terbuka dan memungkinkan dilihat oleh laki-laki, maka cadar harus dikenakan. Ketika harus ke lokasi yang terbuka, maka santriwati harus memakai sarung tangan atau menutupi tangannya dengan jilbab dan wajib mengenakan kaos kaki berwarna gelap. Tidur harus menggunakan baju yang tidak menampakkan ketiak dan menggunakan celana khusus wanita yang tidak ketat dan harus dilapisi dengan sarung, selimut atau sejenisnya. Santriwati boleh menggunakan pewarna hena pada tangan dan kaki, tapi dibatasi hanya sampai sebelum mata tangan atau betis bagian atas. Tidak boleh memakainya di telapang tangan dan punggung telapak tangan, begitu pula di betis bagian bawah sampai ujung kakinya. Santriwati dilarang memakai pakaian yang Bertuliskan/berlambangkan kekufuran/kefasikan/kemaksiatan. Mengenakan pakaian seragam artis, musik dan semisalnya. Terlalu banyak hiasan atau aksesoris. Berbahan jeans, warna loreng/pakaian militer. Membuka aurat. Meniru pakaian laki-laki. Berlebihan dalam berdandan/memakai alat kecantikan. Jika ingin membuat seragam angkatan, maka harus dikonsultasikan dulu kepada pengurus DQH. PSB
Disamping tulisan itu tampak foto Puan Maharani berukuran besar memakai kebaya merah dengan jabatannya sebagai Ketua DPR RI. Dari informasi yang dihimpun warga sekitar, tulisan ‘Open BO’ itu terlihat sejak Kamis (22/7/2021) malam. Terdakwa kasus pencabulan santriwati di Pondok Pesantren Jombang, MAs Bechi, bakal dijerat dengan pasal Bagaimana cara menjadi santri yang baik? Hidup di asrama pesantren adalah salah satu pilihan untuk belajar agama dan bisa kamu tekuni selain belajar di Madrasah yang dikelola oleh Kementerian Agama. Untuk menjadi santri, kamu harus mendaftarkan diri ke yayasan pesantren didaerahmu. Dan kali ini kosngosan akan memberikan cara menjadi santri dan santriwati yang sukses dalam belajar ilmu agama dan memiliki prestasi. Bagaimana cara anak pesantren hidup betah di pondok asrama? Kamu pasti sering melihat kehidupan anak pesantren yang penuh dengan suka duka. karena kebanyakan anak Pesantren hidup di pondok atau asrama, maka kamu akan memiliki teman-teman yang sehari-harinya akan hidup bersamamu menuntut ilmu di pesantren. Walaupun sebagian orang menganggap Pesantren adalah lembaga pendidikan yang tradisional dan inferior di bandingkan dengan sekolah umum yang lainnya. Akan tetapi pendidikan berbasis pesantren memiliki kelebihan dalam membentuk karakter dan pengetahuan agama seorang anak. Pesantren di Indonesia sudah sangat berkembang dibandingkan dengan zaman dulu. kini pesantren di Indonesia sudah banyak yang mengembangkan kurikulum pelajaran umum di samping dengan pelajaran agama sebagai inti dari pembelajarannya. Banyaknya Pesantren Modern yang memiliki gedung dan fasilitas yang lengkap turut serta memberikan layanan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia. hal ini dibuktikan banyaknya anak pesantren yang memenangi kejuaraan seperti Olimpiade dan perlombaan di bidang akademik lainnya. Baca juga Tips Mengikuti Pesantren KilatCara Menjadi Santri Pesantren yang Baik Nah, bagi kamu yang ingin mendaftar dan menjadi anak pesantren dan hidup di pondok asrama, sobat kosngosan bisa mengikuti tips di bawah ini agar bisa menjalani kehidupannya secara teratur dan nantinya kamu bisa lulus dan membangun karirmu di masa sifat dan kebiasaan buruk selama tinggal bersama keluarga di rumah Kebanyakan anak yang tinggal bersama keluarga memang hidup enak, tanpa pusing memikirkan biaya dan keperluan hidup sehari hari. Walaupun untuk menjadi anak pesantrean kamu bisa memilih antara hidup mondok asrama atau tetap tinggal bersama keluarga, namun tetap saja setelah menjadi anak pesantren, kamu tidak bisa lagi memelihara sifat burukmu seperti malas bangun pagi dan malas belajar. Untuk yang hidup di asrama pondok pesantren, kamu bakalan hidup mandiri tentunya. Mencuci pakaian sendiri, memasak dan bekerjasa sama dengan teman teman satu pondok. Oleh karena itu kebisaan buruk yang ada di rumah tentunya harus kamu terbuka dan fleksibel dalam menjalin pertemanan Terbuka juga tentunya tidak sembarangan dalam memilih teman. Sobat kosngosan harus selektif dalam berteman artinya carilah teman yang bisa menularkan virus positif, sementara teman lawan jenis dan yang bisa mengundang hal negatif harus dihindari. Menjalin silaturahim adalah kewajiban anak santri. Bergaul dengan teman sebaya, hormat terharap senior dan kyai adalah bentuk tata krama pergaulan yang tidak bisa ditawar. Jadi kamu yang anti sosial, intovert atau no life harus berpikir ulang untuk mendaftar disini. Kecuali kamu bertekad untuk berubah dan bersifat rasa malas dan perasaan mudah bosan Salah satu kebiasaan buruk seblum menjadi santri yang harus kamu hilangkan adalah rasa malas. Malas mengerjakan tugas, malas beres beres kamar, malas cuci pakaian dan banyak lagi. Kemalasan itu pastinya akan berefek negatif. Mungkin dalam jangka pendek kamu akan dihukum oleh kakak tingkat, namun bila sudah tidak bisa diatasi mungkin kamu akan terkena teguran langsung dari yayasan pesantren. Mudah bosan juga sering menyerang kamu yang sering memikirkan tinggal enak di rumah bersama keluarga. Akan ada fase kebosanan datang karena tinggal di lingkungan yang itu itu saja. Seperti homesick, keinginan akan pulang kembali ke rumah. Dan itu harus kamu minimalisir dengan melakuan aktifitas ektrakulikuler atau meningkatkan ibadah waktu dan selektif dalam segala hal Memanajen waktu sesuai situasi dan kondisi masing-masing. Idealnya adalah sebelum shubuh kamu harus bersiap untuk menghafal. Kemudian dipagi hari untuk meneliti atau mengkaji lalu di siiang hari untuk menulis dan malam hari untuk mengulang pelajaran. Pilih juga tempat belajar dan menghafal yang sesuai dengan kondisi yang sobat kosngosan senangi. Selektif dalam membuat keputusan. Sebelum melakukan hal apa pun, pertimbangkan kembali apakah perbuatan mu melanggar aturan pesantren, bersifat dosa atau tidak. Bila ada teman yang mengajak kepada hal negatif maka tolak dan nasehati akan konsekuensi yang akan diterima bila melakukan juga Contoh Surat Lamaran Kerja Pondok Pesantren Jangan lupa terus belajar dan aktif berkarya Sebagai santri kamu tentunya ingin berpretasi di pesantren bukan? Ada banyak segudang cara untuk melakukan hal yang kreatif dan inovatif untuk perubahan yang sudah dijalankan. Bagaimana kamu bisa menjalankan setiap proses pembelajaran ilmu yang diberikan oleh guru atau kyai. Kemudian jangan cepat berpuas diri. Ikuti berbagai kegiatan positif ekstrakulikuler karena sekarang ada banyak pesantren yang punya kegiatan positif seperti grup musik islami, tim sepak bola dan sebagainya. Jangan mau hidup monoton dalam asrama saja tanpa menekuni hobi yang kamu sukai. Siapa tahu kamu bisa menjadi perwakilan pesantren mu di salah satu ajang bergengsi?Beberapa tips lain nya untuk menjadi santri yang baik, dan berprestasiFokus dan tekankan pada tujuan Fokuslah pada tujuan utama menjadi santri dan memperoleh tugas sebaik mungkin Selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas dengan sebaik mungkin, dan jangan takut untuk bertanya pada guru jika ada yang kurang dengan rutin Belajarlah secara rutin dan teratur, dan pastikan untuk memahami materi sebelum melanjutkan ke materi waktu untuk beribadah Luangkan waktu untuk beribadah dan meningkatkan spiritualitas, karena ini dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan membuat lebih fokus dalam dengan sesama santri Berinteraksilah dengan sesama santri, berkolaborasi, dan saling membantu untuk memahami malu untuk meminta bantuan Jangan ragu untuk meminta bantuan dari guru atau orang lain jika ada hal yang kurang kesehatan Jaga kesehatan dengan baik, istirahat yang cukup dan makan makanan yang sehat untuk memastikan kondisi fisik dan mental yang dan tekun Konsisten dan tekun dalam belajar dan berlatih, dan jangan mudah menyerah meskipun ada hambatan. Kesimpulan Santriwan santriwati selain belajar mereka juga dituntut untuk menjadi santri yang mandiri dalam hidupnya. Dalam pesantren mereka sudah diajari mandiri, jauh dari orang tua. Memenuhi kebutuhannya apapun dilakukan dengan sendiri. Artinya para santri dibekali seperti itu agar dalam hidupnya tidak terlalu bergantung sama orang lain. Demikianlah pembahasan kita mengenai tips hidup untuk anak pesantren yang hidup di asrama atau pondok. Semoga sobat kosngosan bisa lulus dan menjadi kebanggaan orang tua dan negara. jangan lupa membagikan tulisan ini ke media sosial milikmu. rezaharahap Saya adalah profesional dibidang bisnis, finansial, ekonomi, pendidikan dan lowongan pekerjaan. Saya memberikan informasi peluang usaha dan ide bisnis untuk entrepreneur atau wirausahawan. Saya juga merencanakan strategi bisnis, mengelola penghasilan, menentukan strategi investasi dan mempersiapkan rencana keuangan