JangkaSorong. Selain penggaris mistar, macam-macam alat ukur dan fungsinya beserta gambarnya adalah jangka sorong. Sebenarnya janga sorong adalah alat pengukur panjang dengan tingkat ketelitian tinggi hingga 0.01 mm. Alat ukur ini juga bisa digunakan dalam mengukur kedalaman lubang, diameter bagian luar maupun dalam hingga panjang dan lebar
Salah satu alat ukur yang banyak digunakan oleh pekerja industri dan teknik adalah Caliper. Caliper ada 2 jenis yaitu caliper digitar dan vernier caliper atau lebih dikenal dengan sebutan jangka sorong. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang jangka sorong dari cara penggunaan hingga cara baca hasil pengukurannya. Bagi Anda yang belum tahu tentang jangka sorong, mari simak baik-baik artikel ini. Pengertian Jangka Sorong Sebelum mengetahui cara penggunaanya, pastikan Anda sudah tahu Apa itu jangka sorong? Jangka sorong adalah alat pengukur presisi yang digunakan untuk mengukur skala panjang, diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman dari suatu benda. Alat ini dikenal memiliki pengukuran dengan akurasi tinggi. Alat ini juga bisa Anda gunakan untuk mengukur benda-benda yang tidak bisa diukur menggunakan penggaris. Bagian-Bagian Jangka Sorong Sebelum melakukan pengukuran, pastikan Anda juga sudah tahu bagian-bagian yang ada pada jangka sorong. Berikut ini adalah bagian-bagian utama jangka sorong beserta fungsinya 1. Skala Utama Skala utama biasanya terletak pada bagian atas jangka sorong. Skala utama terdiri dari dua bagian yaitu skala atas dan skala bawah. Skala atas digunakan untuk pengukuran dalam milimeter atau inci, sedangkan skala bawah digunakan untuk pengukuran dalam fraksi inci atau satuan lainnya. 2. Skala Nonius Skala nonius terletak di rahang geser bawah pada jangka sorong. Skala ini berfungsi untuk meningkatkan akurasi pada pengukuran dengan presisi lebih tinggi yang ditentukan dalam satuan mm atau inchi. 3. Rahang Luar Terletak pada bagian bawah jangka sorong yang berfungsi untuk mengukur bagian luar seperti diameter, lebar, dan panjang dari suatu benda. 4. Rahang Dalam Terletak pada bagian atas jangka sorong yang berfungsi untuk mengukur bagian dalam seperti diameter benda atau bagian celah-celah kecil dari suatu benda. 5. Batang Kedalaman Berfungsi untuk mengukur kedalaman dari suatu benda seperti tabung, kaleng atau lainnya. Bentuknya seperti jarum kecil yang terletak dibagian paling bawah jangka sorong. 6. Step atau Depth rod Merupakan batang kecil yang terletak di dalam rahang yang fungsinya untuk mengukur kedalaman dari permukaan tertentu. Depth rod ini hanya bisa terlihat jika rahang terbuka. Tapi saat anda menggeser slider dan rahang mulai membuka, maka depth rod mulai muncul dari bagian belakang . Batang ini terhubung ke slider, sehingga panjang pendek depth rod dipengaruhi oleh pergeseran slider. 7. Sekrup Pengunci Terletak sejajar dengan rahang atas caliper berbentuk bulat. Berfungsi untuk mengunci atau sebagai penahan agar benda yang diukur tidak bergeser sehingga pengukuran yang dihasilkan akurat. Cara Penggunaan Jangka Sorong Seperti yang sudah dijelaskan di atas, setiap bagian pada jangka sorong memiliki fungsi yang berbeda. Misalnya Anda ingin mengetahui besar ukuran diameter luar dari suatu benda, tentunya yang Anda gunakan adalah bagian rahang bawah jangka sorong. Anda bisa ikuti langkah-langkah di bawah ini Siapkan jangka sorong dan benda yang akan diukur. Pastikan jangka sorong yang akan digunakan dalam kondisi baik dan terkalibrasi dengan benar. Buka rahang sorong dengan menggeser slider menggunakan tangan. Untuk menghindari agar tangan tidak terluka sebaiknya gunakan sarung tangan karena jangka sorong ini terbuat dari besi dan sedikit tajam. Sarung tangan juga berfungsi untuk menahan aliran panas tubuh manusia ke jangka sorong agar pengukuran lebih akurat karena tidak terjadi pemuaian akibat aliran panas tersebut. Selanjutnya letakkan benda yang akan diukur ditengah-tengah rahang bawah yang sudah terbuka. Dalam kasus ini kita akan mengukur diameter luar dari sedotan besi. Setelah itu putar roda pengunci yang ada di bagian samping rahang atas. Kunci rahang hingga benda benar-benar terhimpit rapat dan tidak bergeser. Pastikan jangka sorong sejajar dengan benda yang akan diukur agar hasil yang didapatkan akurat. Baca hasil pengukuran. Lihat garis angka yang ditunjukkan pada skala utama dan skala nonius. Cara Baca Hasil Pengukuran Pada Jangka Sorong Untuk membaca hasil pengukuran pada jangka sorong yang perlu Anda perhatikan adalah angka pada skala utama dan lihat garis mana pada skala vernier yang berada di posisi yang sejajar dengan garis pada skala utama. Hal ini perlu sekali diperhatikan untuk memberikan bagian desimal dari hasil pengukuran Anda. Baik, berikut adalah cara baca hasil pengukuran vernier caliper Pertama lihat tingkat ketelitian jangka sorong yang Anda gunakan. Dalam kasus ini, jangka sorong yang digunakan memiliki tingkat ketelitian 0,05mm. Perhatikan baik-baik garis angka yang ada pada skala utama dan garis angka yang berada di sebelah kiri rahang geser. Dari pengukuran yang sudah dilakukan sebelumnya, terlihat garis angka yang pada skala utama adalah 12mm sedangkan garis angka yang berada pada skala nonius yang sejajar dengan garis pada skala utama adalah 0,95mm. Angka ini menunjukkan pecahan dari satuan terkecil yang diukur oleh jangka sorong. Selanjutnya jumlahkan pengukuran Untuk mendapatkan hasil pengukuran akhir, tambahkan angka pada skala utama dengan angka pada skala nonius. Skala utama 12 mm + Skala nonius 0,95 mm = 12,95 mm Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membaca hasil pengukuran pada jangka sorong. Penting untuk membaca dengan hati-hati dan teliti agar hasil yang didapatkan benar-benar akurat. Pastikan untuk menggunakan satuan yang sesuai dengan aplikasi pengukuran Anda. Dalam kasus ini, kita menggunakan satuan milimeter mm. Anda bisa tonton video di bawah ini untuk praktek dari artikel di atas. Rekomendasi Produk dari
Untukmengukur panjang benda kita mengenal alat ukur panjang, seperti mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Sedangkan alat ukur massa yaitu neraca. Penggunaan alat ukur panjang sendiri harus disesuaikan dengan benda yang akan diukur. Berikut ini adalah alat ukur yang kami gunakan pada praktikum kali ini: 2.1 Mistar. PertanyaanHasil pengukuran diameter cincin menggunakan jangka sorong diperoleh data 1,88 cm. Data hasil pengukuran yang dilaporkan adalah...Hasil pengukuran diameter cincin menggunakan jangka sorong diperoleh data 1,88 cm. Data hasil pengukuran yang dilaporkan adalah... YMY. MaghfirahMaster TeacherJawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah sorong adalah sebuah alat ukur yang mampu mengukurdiameter dalam maupun diameter luar sebuah objekdengan akurasi yang sangat baik. Terdapat 2 jenis skala pada jangka sorong, yaitu skala utama dan skala nonius. Dalam menuliskan hasil pengukuran jangka sorong, ditulis pula nilai ketidakpastiannya yaitu 0,005 cm. Dengan demikian, hasil pengukuran yang dilaporkan adalah . Jadi, jawaban yang tepat adalah sorong adalah sebuah alat ukur yang mampu mengukur diameter dalam maupun diameter luar sebuah objek dengan akurasi yang sangat baik. Terdapat 2 jenis skala pada jangka sorong, yaitu skala utama dan skala nonius. Dalam menuliskan hasil pengukuran jangka sorong, ditulis pula nilai ketidakpastiannya yaitu 0,005 cm. Dengan demikian, hasil pengukuran yang dilaporkan adalah . Jadi, jawaban yang tepat adalah B. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!5rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!ARAqila Rizqi Kamilia Makasih ❤️ Ini yang aku cari! Pembahasan lengkap banget Mudah dimengerti
Biasanya pipa untuk saluran air dan gas diukur berdasarkan diameter dalam pipa. Karena perbedaan ini, cara menghitung diameter pipa pun dibedakan menjadi dua rumus, seperti yang dijelaskan di bawah ini: 1. Rumus diameter luar pipa. Cara termudah untuk mengukur diameter luar pipa adalah dengan menggunakan alat ukur seperti jangka sorong atau
Jakarta - Jangka sorong merupakan alat ukur dengan tingkat ketepatan dan ketelitian yang sangat baik akurat. Penggunaan jangka sorong digunakan apabila sebuah benda, tidak dapat diukur menggunakan jangka sorong sebagai alat ukur suatu benda diantaranya adalah untuk mengukur diameter luar dan dalam benda, mengukur panjang benda berukuran kecil dan mengukur kedalaman dari modul Fisika kelas X Besaran dan Pengukuran oleh Saroji, tingkat ketelitian jangka sorong atau skala terkecil disebut dengan skala nonius. Tingkat ketelitian pada jangka sorong, selalu mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Mulai dari 0,5 mm, 0,1 mm, 005 mm, hingga sekarang yang banyak digunakan mencapai 0,02 Jangka SorongRahang Dalam rahang geser dan rahang tetap berfungsi untuk mengukur ketebalan atau diameter luar suatu Luar rahang geser dan rahang tetap berfungsi untuk mengukur diameter dalam suatu probe pengukur kedalaman berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu utama berfungsi untuk menyatakan hasil pengukuran utama dalam bentuk satuan, seperti centimeter cm dan nonius berfungsi sebagai skala pengukuran fraksi dalam bentuk satuan milimeter mm dan berfungsi untuk mengunci dengan cara menahan bagian-bagian yang bergerak pada saat proses Menggunakan Jangka SorongUntuk menggunakan jangka sorong, kita hanya perlu untuk menggeser bagian rahang geser sesuai dengan jarak benda yang ingin diukur. Setelah mendapatkan ukuran dari bendanya, lakukanlah penguncian pada pengunci dengan cara diputar. Kemudian lihat dan perhatikanlah skala yang sorong memiliki dua skala yaitu skala utama dan skala noniusSkala utama adalah skala yang tertera pada rahang tetap, dibaca mulai dari angka 0 pada rahang tetap sampai skala atau angka didepan skala 0 pada skala nonius rahang geser.Skala nonius adalah skala yang terbaca pada rahang geser. Carilah skala nonius yang berimpit segaris lurus dengan skala utama, kemudian dikalikan dengan skala terkecil nonius jangka Membaca dan Menghitung Jangka SorongBerikut adalah contoh membaca dan menghitung pengukuran jangka sorong yang bersumber dari modul Fisika kelas X Besaran dan Pengukuran oleh menentukan nilai skala terkecil NST dapat ditentukan menggunakan rumusNST = nilai skala terkecil dari skala utama jumlah skala noniusMisal, pada sebuah jangka sorong jarak skala 4 dan 5 adalah 1 cm, dan antara skala 4 dan 5 terdapat 10 garis nilai skala terkecil skala utamanya1 cm 10 = 0,1 cmSkala terkecil jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 perhatikan skala nonius. Pada skala nonius terdapat 50 garis NST jangka sorong tersebut adalah NST = 0,1 cm 50 = 0,002 cm= 0,02 mmContoh soal cara mendapatkan hasil pengukuran dengan jangka sorong dalam centimeter cm.Simak dan perhatikan contoh gambar dan penjelasan di bawah ini ya!Contoh 1Contoh soal jangka sorong Foto modul Fisika kelas X Besaran dan Pengukuran oleh SarojiJangka sorong dengan NST 0,1 mmDiketahui skala utamanya adalah 2,3 mm dan skala nonius = 2 x 0,01 cm = 0,02 cmJumlahkan angka yang didapat dari skala utama dan skala nonius 2,3 cm + 0,02 cm = 2,32 cmJadi, hasil pengukurannya adalah 2,32 cmContoh 2Contoh soal jangka sorong Foto dok. modul Fisika kelas X Besaran dan Pengukuran oleh SarojiJangka sorong dengan NST 0,05 mmDiketahui skala utama = 0,5 cm dan skala nonius = 10 x 0,005 cm =0,05 cmJumlahkan angka yang didapat dari skala utama dan skala nonius0,5 cm + 0,05 cm = 0,55 cmJadi, hasil pengukurannya adalah 0,55 cmDemikian penjelasan mengenai membaca dan cara menghitung jangka sorong. Mudah bukan detikers? Selamat belajar! Simak Video "Konsep Multiverse dalam Sudut Pandang Agama" [GambasVideo 20detik] pal/pal

Jangkasorong adalah alat ukur panjang yang memiliki ketelitian 0,1 mm dengan ketelitian yang lebih baik dari mistar. Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter luar suatu tabung, kawat, atau tebal sebuah buku. Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter bagian dalam tabung atau botol dan juga kedalamannya.

Unduh PDF Unduh PDF Jangka sorong vernier caliper adalah alat yang digunakan untuk mengukur dimensi bagian dalam benda ataupun bagian luarnya, dan juga untuk mengukur kedalaman lubang, celah, dll.. Alat ini memungkinkan Anda mendapatkan hasil pengukuran yang lebih tepat daripada yang Anda dapatkan dengan penggaris/pita pengukur biasa. Artikel wikiHow ini akan menjelaskan cara menggunakan dan membaca jangka sorong. 1Pahami bagian-bagian jangka sorong. Sebuah jangka sorong memiliki rahang utama/tetap bagian bawah yang lebih besar digunakan untuk mengukur diameter luar atau ketebalan benda, dan rahang yang lebih kecil bagian atas digunakan untuk mengukur diameter dalam benda. Beberapa model jangka sorong juga memiliki pengukur kedalaman. Skala utama tetap pada tempatnya, sedangkan skala vernier skala nonius adalah sebutan untuk skala geser/sorong yang juga berfungsi membuka dan menutup rahang. 2 Bacalah skala pada jangka sorong. Setiap skala pada jangka sorong dibaca seperti halnya pada penggaris biasa. Pada dasarnya, jangka sorong memiliki skala utama yang ditandai dengan angka dalam satuan inci atau sentimeter, ditambah pembagian lebih kecil di antaranya. Skala geser vernier seharusnya memiliki tanda angka di atasnya untuk menunjukkan ukuran skala yang mewakili. Jika pada skala geser tidak dituliskan angka, Anda dapa berasumsi bagian-bagian angka tersebut mewakili 1/10 dari pembagian terkecil pada skala utama. Sebagai contoh, jika garis terkecil pada skala utama menunjukkan 0,1 inci maka setiap bagian angka pada skala vernier mewakili 0,01 inci. Skala utama adalah "ukuran asli," sementara skala geser diperbesar untuk pembacaan yang mudah. Sistem perbesaran memungkinkan jangka sorong mengukur lebih tepat daripada sebuah penggaris. 3 Periksa skala dari bagian-bagian terkecil. Sebelum membuat pengukuran, hitunglah jumlah garis di antara dua angka pada skala vernier. Gunakan garis tersebut untuk menentukan berapa ukuran yang terwakili oleh setiap garis terkecil. Sebagai contoh, angka pada skala vernier menunjukkan 0,1 inci, dan ada lima garis tidak berangka di antaranya. 0,1 inci ÷ 5 = 0,02 inci, jadi setiap garis tidak berangka mewakili 0,02 inci. 4Bersihkan benda yang akan diukur. Bersihkan benda dengan lap untuk memastikan tidak ada lemak/minyak yang menempel, dan tidak ada apa pun yang akan mengganggu pengukuran yang akurat. 5 Bukalah kunci sekrup. Jika jangka sorong Anda memiliki sekrup pengunci, kendurkan sebelum Anda memulai ke kanan searah jarum jam akan mengencangkannya, sedangkan memutar ke kiri berlawanan arah jarum jam akan mengendurkannya. 6 Tutuplah rahang jangka sorong. Sebelum mengukur apa pun, tutup/rapatkan rahang dan tahan pembacaan pada angka nol sehingga Anda akan mendapatkan ukuran yang tepat. Jika tidak, saat Anda melakukan pengukuran tidak akan memulai dengan skala yang berimpit pada angka nol, dan karenanya Anda harus mengoreksi kesalahan nol zero error—kesalahan pengukuran akibat skala alat tidak berada pada posisi angka nol.[1] Sebagai contoh, jika nol pada skala geser vernier berimpit dengan 1 mm pada skala tetap utama, Anda memiliki kesalahan nol positif yaitu +1 mm. Kurangkan 1 mm dari semua hasil pengukuran untuk mendapatkan hasil yang benar. Jika angka nol pada skala geser berada terlalu ke kiri dari nol pada skala utama, Anda memiliki kesalahan nol negatif. Geserlah rahang sehingga berimpit dengan nol, sementara memperhatikan tanda angka untuk melihat ukuran dari kesalahan. Sebagai contoh, jika tanda 0,5 mm bergerak dari angka 1 mm kira-kira ke posisi 2,1 mm, kesalahan nol adalah -2,1 - 1, atau -1,1 mm. Tambahkan 1,1 mm ke semua hasil pengukuran untuk memperbaikinya. Iklan 1Geserlah salah satu rahang untuk menjepit benda yang hendak diukur. Jangka sorong memiliki dua jenis rahang. Rahang yang lebih besar menjepit sekeliling benda, untuk mengukur bentangan/ketebalannya. Rahang yang lebih kecil ditempatkan ke dalam bukaan/lubang benda, kemudian dapat ditekan untuk mengukur diameter bagian dalam lubang dari benda tersebut. Anda dapat menyesuaikan pasangan rahang tersebut dengan cara menggeser skala yang lebih kecil skala geser/vernier/nonius. Setelah Anda mendapatkan salah satu rahang pada posisinya, kencangkan sekrup pengunci jika ada. 2 Bacalah skala utama yang berimpit dengan angka nol pada skala geser. Pada prinsipnya, skala utama pada jangka sorong menunjukkan angka bulat ditambah angka desimal persepuluhan yang pertama.[2] Bacalah pengukuran angka nol pada skala geser vernier sebagaimana Anda membaca penggaris biasa. Sebagai contoh, jika nol 0 pada skala geser segaris dengan angka 2 inci, hasil pengukuran Anda adalah 2 inci. Jika angka tersebut berimpit melewati angka 2 inci lebih enam persepuluh 6/10, hasil pengukuran Anda adalah 2,6 inci. Jika hasilnya di antara dua garis, cukup gunakan nilai yang lebih kecil. Jangan berusaha untuk memperkirakan nilai antara kedua garis tersebut. 3 Bacalah skala vernier. Carilah garis pertama pada skala vernier yang berimpit secara sempurna dengan garis mana pun pada skala utama. Garis tersebut menunjukkan nilai dari digit tambahan. Sebagai contoh, angka 14 pada skala vernier berimpit dengan sebuah garis pada skala utama. Katakanlah garis tersebut mewakili tambahan 0,01 inci. Jadi, angka 14 mewakili 0,014 inci. Pembacaan tersebut menjadikan tidak ada perbedaan garis mana pada skala utama yang berimpit. Kita telah mengambil pembacaan dari skala utama. Jadi, jangan melakukan pembacaan lain. 4 Jumlahkan kedua angka yang diperoleh. Jumlahkan hasil pembacaan dari skala utama dan skala vernier untuk mendapatkan jawaban akhir. Pastikan Anda menggunakan satuan yang benar sesuai yang tercantum pada setiap skala. Jika tidak, Anda tidak akan mendapatkan jawaban yang benar. Dalam contoh, kita mengukur 2,6 inci pada skala utama, dan 0,014 inci pada skala vernier. Hasil pengukuran akhir adalah 2,614 inci. Angka tersebut tidak selalu segaris secara rapi/tepat. Sebagai contoh, jika skala utama dalam satuan sentimeter terbaca 0,85 dan skala vernier 0,01 cm terbaca 12, penjumlahan keduanya akan menghasilkan 0,85 + 0,012 = 0,862 cm. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Jangkasorong sering digunakan dalam banyak bidang pekerjaan seperti bidang teknik mekanika, pandai besi, forestry, pertukangan kayu, sains, obat-obatan, dan laboratorium fisika.. Cara menggunakan jangka sorong. Geser rahang luar Sejauh Ukuran Benda, setelah meletakkan objek pada rahang luar jangka sorong, rahang harus tepat digeser sejauh ukuran benda, lakukan hingga benda yang diukur tidak
Volume = luas alas×tinggivolume = πr²×tvolume = 3,14×2,85²×10 = 255,0465 cm³keteranganr=½ diameter =½×5,7 = 2,85semoga membantu PENGUKURAN• angka pentingtabungr = ½ d = ½ × 5,6 cm ← 2 APt = 10 cm ← 1 APV = __?volume tabungV = La • tV = π r² • tV = π • ½ × 5,7² • 10V = 255,175863288 cm³V = 2×10² cm³ ← 1 APcatatan pembulatsn ke bawah jika angka sebelum 5 genap
Untuklebih mudah memahaminya, gambar diatas merupakan contoh skala pengukuran menggunakan jangka sorong. Dapat dilihat bahwa garis merah putus-putus menunjukkan pengukuran skala utama yang bernilai 2.7 cm sedangkan garis hitam putus-putus menunjukkan nilai skala nonius yang bernilai 0.6 mm atau setara dengan .06cm.Sehingga dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut, kita akan mendapatkan nilai Perhitungan diameter pipa untuk kebutuhan plumbing memang tidak bisa dibilang mudah, terutama jika anda tidak memiliki banyak pengalaman dalam melakukannya. Namun perhitungan ini sangat penting karena dapat berpengaruh pada bangunan nantinya. Di sini, anda bisa menggunakan jangka sorong. Berikut cara mengukur diameter pipa dengan jangka sorong yang dapat dilakukan. Diameter Luar dan Dalam PipaRumus Diameter Luar PipaRumus Diameter Dalam PipaCara Mengukur Diameter dalam PipaContoh Soal Mengukur Diameter Pipa dengan Jangka SorongCara Mengukur Diameter Pipa Selain Menggunakan Jangka SorongMikrometerPenggaris atau Pita PengukurLaser Sensor Diameter Luar dan Dalam Pipa Diameter luar dan dalam pipa harus benar benar dihitung terlebih dahulu. Sebab dalam penentuan pemilihan pipa besi perlu disesuaikan bahan, ketebalan, dan bobotnya. Dimana hal tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan masing masing sekaligus peruntukannya. Terutama ketika anda melakukan kegiatan plumbing untuk bangunan yang besar. Salah perhitungan tentu dapat mempengaruhi budget yang akan dikeluarkan nantinya. Itulah kenapa perhitungan diameter luar dan dalam pipa perlu dilakukan dengan tepat. Dan perlu diketahui bahwa diameter bagian luar dan dalam memang berbeda, lantaran dipengaruhi oleh ketebalannya. Jadi perhitungannya harus dibedakan menjadi dua. Rumus Diameter Luar Pipa Cara mengukur diameter pipa dengan jangka sorong memang adalah yang paling mudah untuk mengetahui ukurannya. Namun selain itu anda bisa menggunakan rumus matematika untuk mengukur diameter luar pipa. Adapun rumusnya yaitu D1 = L/Pi, yang mana L adalah keliling dari pipa. Anda bisa menggunakan pita pengukur untuk mengetahui nilai L atau keliling dari pipa tersebut. Kemudian hanya perlu dibagikan dengan angka pi, yaitu gunakan untuk memperoleh hasil perhitungan diameter luar pipa. Jadi jika tidak memiliki jangka sorong, anda masih bisa menghitung dengan rumus ini. Rumus Diameter Dalam Pipa Menghitung diameter dalam pipa sedikit lebih rumit daripada diameter luarnya. Inilah kenapa yang paling mudah memang menggunakan cara mengukur diameter pipa dengan jangka sorong. Akan tetapi, anda pun dapat menggunakan rumus D2 = D1 – 2T. Dimana pertama tama anda perlu mengukur ketebalan pipa tersebut terlebih dahulu. Kemudian tebal pipa harus dikali dengan dua, dan kurangi ukuran diameter luar pipa dengan perkalian tebal pipa tersebut. Angka yang diperoleh dari perhitungan ini menunjukkan ukuran diameter dalam pipa yang cukup akurat. Sama akuratnya dengan perhitungan menggunakan jangka sorong, jadi tidak perlu khawatir. Cara Mengukur Diameter dalam Pipa Mengukur diameter dalam pipa seperti yang telah disinggung sebelumnya, memang jauh lebih rumit daripada mengukur diameter luarnya. Apabila anda menggunakan jangka sorong, langkahnya cukup sederhana. Pertama, siapkan pipa yang akan diukur diameter dalamnya. Setelah itu masukkan rahang atas jangka sorong ke rongga pipa dan geser rahang geser bagian atas dari alat ukur ke arah kanan. Geser rahang sampai bagian tersebut menyentuh sisi dalam pipa. Supaya rahang tidak bergeser lagi dan anda bisa memperoleh hasil pengukuran yang tepat, jangan lupa putar sekrup pengunci. Maka selanjutnya hasil pengukuran bisa dicatat pada skala utama dan nonius. Sebagai contoh, seorang siswa mengukur diameter sebuah pipa menggunakan jangka sorong. Kemudian ia mencatat bahwa skala utama diketahui berada pada angka cm dan skala nonius cm 6 x cm. Lalu berapa hasil pengukuran dari cara mengukur diameter pipa dengan jangka sorong tersebut ? Apabila sudah diketahui skala utama dan skala nonius, maka menghitungnya mudah saja. Anda hanya perlu memasukkan rumus HP hasil pengukuran = skala utama + skala nonius. Sehingga menjadi HP = + = cm, yang merupakan diameter pipa. Cara serupa dapat diterapkan untuk soal soal lainnya. Intinya setelah berhasil menggunakan cara sorong seperti panduan di atas dan menemukan skala utama serta skala nonius, maka tidak ada masalah lagi. Sebab anda hanya perlu memasukkan nilai yang ditunjukkan skala utama dan skala nonius pada jangka sorong ke hasil pengukuran. Cara Mengukur Diameter Pipa Selain Menggunakan Jangka Sorong Selain menggunakan jangka sorong, mengukur diameter pipa juga dapat dilakukan dengan memakai alat ukur panjang lainnya. Jadi anda bebas memilih ingin menggunakan alat ukur yang mana apabila kebetulan tidak dapat menemukan jangka sorong. Lantas, apa saja alat ukur yang dapat digunakan ? Berikut beberapa daftarnya. Mikrometer Mikrometer merupakan alat ukur yang biasanya digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda. Sama seperti jangka sorong, mikrometer dapat mengukur dengan hasil yang akurat, bahkan sampai desimal. Khususnya jika mikrometer digunakan untuk pipa pipa berukuran kecil. Mikrometer sendiri memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan fungsinya. Yaitu mikrometer sekrup luar, mikrometer sekrup dalam, dan mikrometer kedalaman. Mikrometer sekrup luar digunakan untuk menghitung diameter pipa bagian luar. Mikrometer sekrup dalam digunakan di bagian dalam pipa, dan mikrometer kedalaman kurang lebih fungsinya mirip dengan sekrup dalam. Penggaris atau Pita Pengukur Berikutnya anda bisa menggunakan penggaris atau pita pengukur untuk mengetahui diameter pipa. Namun penggunaan alat ukur ini lebih efektif jika yang ingin diketahui adalah diameter luar. Keduanya sering digunakan ketika tidak dapat menemukan alat pengukuran yang khusus. Sebab penggaris dan pita pengukur termasuk alat ukur yang umum ditemukan di pasaran. Laser Sensor Selain cara mengukur diameter pipa dengan jangka sorong, mikrometer, penggaris, dan pita pengukur, anda juga dapat memanfaatkan laser sensor sebagai alternatif. Dimana alat ukur ini bekerja dengan sensor yang dapat menandai permukaan pipa. Kemudian ada kamera scanner yang bisa menganalisis segala angle, sehingga diameter pipa pun nantinya dapat diketahui. Demikian panduan dan penjelasan mengenai cara mengukur diameter pipa menggunakan jangka sorong. Selain jangka sorong, anda pun bisa memakai alat ukur lain sebagai alternatif. Seperti mikrometer, penggaris, pita pengukur, maupun laser sensor. Apabila sudah memahami cara kerja berbagai alat ukur tersebut, maka mudah saja menemukan diameter pipa untuk kebutuhan plumbing. Baca juga postingan lain yang membahas jangka sorong Mengenal Bagian Bagian Jangka Sorong dan Fungsinya Secara Lengkap Yuk Cari Tahu Benda yang Dapat Diukur dengan Jangka Sorong dan Langkah Menggunakannya Mengenal Fungsi Skala Nonius pada Jangka Sorong dan Contoh Soalnya Mengenal Pengertian Jangka Sorong dan Bagian Bagiannya Secara Lengkap
Jangkasorong juga merupakan alat pengukur panjang dan biasa digunakan untuk mengukur diameter suatu benda. skala terkecil pada jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Cara mengukur panjang benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh Gambar 1.11 (b). Ditunjukkan pada gambar tersebut skala utama (sku) adalah 62 skala dan skala nonius

Ahli Penemu Jangka Sorong Kadang, kita memakai sebuah alat atau benda yang membawa manfaat. Tetapi, kita kurang mengetahui siapa orang yang telah bekerja keras menciptakannya. Terkait dengan alat pengukur selain mistar ini, dalam beberapa literatur yang berserakan disepakati bahwa orang yang kali pertama menemukan alat pengukur ini tak lain adalah sosok yang bernama Pierre Vernier, seorang ahli teknik berkebangsaan Prancis. “Vernier” sendiri dijadikan nama skala dalam pengukuran jangka sorong tersebut. Penemu yang bernama lengkap Pierre Vernier ini lahir pada 19 Agustus 1580 di Ornans, Franche-Comté, Spanyol Habsburg yang kini menjadi negara Prancis. Ia meninggal pada 14 September 1637 di lokasi yang sama dengan tempat kelahirannya. Vernier sang penemu jangka sorong ini tak lain adalah ahli matematika Prancis dan penemu instrumen. Penemu jangka yang satu ini juga merupakan penemu dan eponim dari skala vernier. Skala vernier biasa dipakai dalam perangkat pengukuran pada jangka sorong. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Dioda Pengertian, Fungsi, Prinsip Kerja, Contoh Dan Jenis Dioda Latar Belakang Makalah Jangka Sorong Untuk mengukur panjang suatu benda, kita dapat menggunakan berbagai macam alat ukur panjang, diantaranya mistar, rolmeter, jangka sorong, dan mikrometer skrup. Masing-masing alat ukur panjang tersebut memiliki ketelitian yang berbeda. Semakin teliti suatu alat maka pengukuran tersebut akan mendekati ukuran yang sebenarnya. Dalam mengukur panjang suatu benda, selain memperhatikan ketelitian alat ukurnya, juga memperhatikan jenis dan macam benda yang akan diukur. Jika benda yang akan diukur memiliki bentuk yang sangat besar, maka pengukuran tidak mementingkan ketelitian yang besar. Contohnya untuk mengukur meja, mengukur suatu ruangan, mengukur suatu bahan tekstil, maka alat ukur yang digunakan adalah penggaris ataupun rol meter. Namun jika benda yang diukur menuntut ketelitian yang tinggi, terutama dalam suatu percobaan fisika maka alat ukur yang digunakanpun merupakan alat ukur dengan ketelitian yang tinggi yang memiliki skala terkecil yang sangat kecil. Contoh untuk mengukur diametr bola, diameter balok, , mengukur diameter luar tabung, diameter dalam tabung, mengukur kedalaman, bisa menggunakan mikrometer sekrup dan untuk dua kemampuan terakhir bisa secara spesifik dilakukan oleh alat ukur jangka sorong. Jangka sorong memiliki skala terkecil, yaitu 0,1 mm yang artinya nilai antara dua gores yang berdekatan adalah 0,1 mm. Sehingga dapat dikatakan bahwa jangka sorong dapat mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm. Pelaporan hasil pengukuran tersebut dinyatakan sebagai x = xx, dengan x adalah nilai pendekatan terhadap nilai kebenaran x0sedangkan x adalah ketidakpastian mutlaknya. Dalam pengukuran tunggal, pengganti x0 adalah nilai hasil pengukuran itu sendiri, sedangkan ketidakpastian mutlaknya, x = skala terkecil instrumen. Selain memiliki skala terkecil 0,1 mm, jangka sorong memiliki bentuk yang unik yang terdiri dari rahang untuk mengukur diameter luar suatu benda rahang tetap dan rahang geser bawah, rahang untuk mengukur diameter dalam suatu benda rahang tetap dan rahang geser atas. lidah pengukur kedalaman, skala utamadalam cm, skala utamadalam inci, skala nonius dalam mm, skala nonius dalam inci, dan kunci peluncur. Makalah ini akan membahas mengenai alat ukur panjang yaitu jangka sorong secara detail meliputi jenis jangka sorong, fungsi jangka sorong, prinsip kerja jangka sorong, pembacaan kalibrasi, prosedur penggunaannya, dan cara pembacaan hasil pengukuran. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Materi Fluida Dinamis Rumus Hukum Bernoulli, Pengertian, Jenis, Ciri Dan Contoh Soal Jangka sorong vernier caliper adalah suatu alat ukur panjang yang dapat digunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm. Jangka sorong digunakan pula untuk mengukur panjang benda maksimum 20 cm. keuntungan penggunaan jangka sorong adalah dapat digunakan untuk mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin, maupun kedalam sebuah tabung. Kegunaan/Manfaat Dan Fungsi Jangka Sorong adalah untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit. untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang pada pipa, maupun lainnya dengan cara diulur. untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara “menancapkan/menusukkan” bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang. Untuk mengukur ketebalan suatu benda. Untuk mengukur diameter luar suatu benda Untuk mengukur diameter dalam suatu benda Untuk mengukur kedalaman suatu benda Jangka sorong memiliki dua macam skala skala utama dan nonius. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Momen Inersia Kelebihan dan Kekurangan dari Jangka Sorong Adapun kelebihan dari jangka sorong diantaranya Memliki kecermatan pembacaan yang lumayan bagus umumnya kecermatan pembacaannya berkisar mm . Dapat mengukur diameter sisi luar dengan cara dijapit. Dapat mengukur diameter sisi dalam dengan cara di ulur. Dapat mengukur kedalaman. Harga murah dan terjangkau. Adapun kekurangan dari jangka sorong diantaranya Tidak bisa mengukur benda yang besar. Bisa terjadi pemuaian pada alat. Karena sensor berkontak langsung dengan benda kerja memungkinkan terjadinya goresan atau benturan yang bisa menyebabkan ketidakrataan pada kedua sensor atau kedua rahang. Perawatan jangka sorong Perawatan Faktor terjadinya kerusakan alat adalah ketidakstabilan suhu ruang penyimpanan dan tempat penyimpanan sehingga memungkinkan jangka sorong untuk memuai atau menyusut, terbentur dan/atau tergores. Oleh karena itu simpanlah pada suhu kamar dan tempat yang khusus biasanya terdapat kotak penyimpanan agar tidak terjadi pemuaian dan tergores. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Tabel Periodik Unsur Kimia Pengertian, Makalah, Sistem Dan Gambar Bagian-Bagian Jangka Sorong Secara umum, jangka sorong terdiri atas 2 bagian yaitu rahang tetap dan rahang geser. Jangka sorong juga terdiri atas 2 bagian yaitu skala utama yang terdapat pada rahang tetap dan skala nonius vernier yang terdapat pada rahang geser. Bentuk jangka sorong serta bagian-bagiannya ditunjukkan pada gambar berikut ini Bagian Jangka Sorong Dan Fungsinya Keterangan 1. Rahang dalam, bentuknya dapat digeser, terdiri atas rahang geser dan rahang tetap, digunakan untuk mengukur bagian luar benda, misalnya ketebalan kertas, lebar meja dll. 2. Rahang luar, juga terdiri dari rahang tetap dan rahang yang dapat digeser, rahang luar digunakan untuk mengukur bagian dalam benda, misalnya diameter tabung, cincin dan lain lain 3. Depth Probe adalah bagian yang digunakan untuk mengukur kedalaman sebuah benda, musalnya kedalaman tabung 4. Skala utama dlm cm, memberikan nilai pengukuran dalam bentuk cm 5. Skala dlm inchi membrrikan nilai pengukuran dalam satuan inchi 6. Skala nonius dlm mm memberikan pengukuran fraksi dalam bentuk satuan mm 7. Skala nonius dalam inchi memberikan pengukuran fraksi yang dinilai dalam bentuk satuan inchi 8. Pengunci, berfungsi untuk menahan bagian-bagian jangka sorong saat pengukuran berlangsung, misalnya rahang gerak. Prinsip Cara Kerja Jangka Sorong Jangka sorong terdiri dari dua skala yaitu skala utama dengan skala terkecil dalam milimeter 1mm = 0,1 cm dan skala nonius. Sepuluh skala utama memiliki panjang 1 cm, dengan kata lain jarak 2 skala utama yang saling berdekatan adalah 0,1 cm. Sedangkan sepuluh skala nonius memiliki panjang 0,9 cm, dengan kata lain jarak 2 skala nonius yang saling berdekatan adalah 0,09 cm. Jadi beda satu skala utama dengan satu skala nonius adalah 0,1 cm – 0,09 cm = 0,01 cm atau 0,1 mm. Sehingga skala terkecil dari jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Ketelitian dari jangka sorong adalah setengah dari skala terkecil. Jadi x = ½ x 0,01 cm = 0,005 cm. DenganDketelitian jangka sorong adalah ketelitian 0,005 cm, maka jangka sorong dapat dipergunakan untuk mengukur diameter sebuah kelereng atau cincin dengan lebih teliti akurat. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa jangka sorong dapat dipergunakan untuk mengukur diameter luar sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin maupun untuk mengukur kedalaman sebuah tabung. Prinsip utama menggunakan jangka sorong adalah apabila kunci yang terdapat pada jangka sorong dilonggarkan, maka papan skala nonius dapat digerakkan sesuai keperluan. Dalam kegiatan pengukuran objek yang hendak diukur panjangnya atau diameternya maka objek akan dijepit diantara 2 penjepit rahang yang ada pada jangka sorong. Panjang objek dapat ditentukan secara langsung dengan membaca skala utama sampai sepersepuluh cm 0,1cm kemudian menambahkan dengan hasil pembacaan pada skala nonius sampai seperseribu cm 0,001cm. Kalibrasi Jangka Sorong Jangka sorong dikalibrasi dengan cara mendorong rahang geser hingga menyentuh rahang tetap. Apabila rahang geser berada pada posisi yang tepat di angka nol, yaitu angka nol pada skala utama dengan angka nol pada skala nonius saling berhimpit pada satu garis lurus, maka jangka sorong tersebut sudah terkalibrasi dan siap digunakan. Seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Prosedur Pengukuran Jangka Sorong/ Cara Mengukur Dengan Jangka Sorong Cara Menggunakan Jangka Sorong Untuk Mengukur diameter luar suatu benda Membuka rahang jangka dengan cara mengendorkan sekrup pengunci, menggeser rahang geser jangka sorong kekanan sehingga benda yang diukur dapat masuk diantara kedua rahang antara rahang geser dan rahang tetap. Letakkan benda yang akan diukur diantara kedua rahang. Menggeser rahang geser kekiri sedemikian sehingga benda yang diukur terjepit oleh kedua rahang sekaligus mengunci sekrup pengunci. Membaca dan mencatat hasil pengukuran. Mengukur diameter luar suatu benda Cara Menggunakan Jangka Sorong Untuk Mengukur diameter dalam suatu benda Mengukur diameter dalam suatu benda Memutar pengunci ke kiri / mengendorkan sekrup pengunci. Menggeser rahang geser jangka sorong sedikit kekanan. Meletakkan benda/cincin/tabung yang akan diukur sedemikian sehingga kedua rahang atas jangka sorong masuk ke dalam benda/cincin tersebut. Menggeser rahang geser kekanan sedemikian sehingga kedua rahang jangka sorong menyentuh kedua dinding dalam benda/cincin/tabung yang diukur dan mengunci sekrup pengunci Membaca dan mencatat hasil pengukuran Cara Menggunakan Jangka Sorong Untuk Mengukur kedalaman suatu benda/tabung Mengukur kedalaman suatu benda atau tabung Meletakkan tabung yang akan diukur dalam posisi berdiri tegak Memutar jangka posisi tegak kemudian meletakkan ujung jangka sorong ke permukaan tabung yang akan diukur dalamnya. Menggeser rahang geser kebawah sehingga ujung batang pada jangka sorong menyentuh dasar tabung. Mengunci sekrup pengunci Membaca dan mencatat hasil pengukuran Prinsip utama menggunakan jangka sorong adalah apabila kunci yang terdapat pada jangka sorong dilonggarkan, maka papan skala nonius dapat digerakkan sesuai keperluan. Dalam kegiatan pengukuran objek yang hendak diukur panjangnya atau diameternya maka objek akan dijepit diantara 2 penjepit rahang yang ada pada jangka sorong. Panjang objek dapat ditentukan secara langsung dengan membaca skala utama sampai sepersepuluh cm 0,1cm kemudian menambahkan dengan hasil pembacaan pada skala nonius sampai seperseribu cm 0,001cm. Cara Pembacaan / Membaca Hasil Pengukuran Jangka Sorong Mula-mula perhatikan skala utama yang berhimpit dengan angka nol pada skala nonius. Dari gambar ditunjukkan bahwa skala utama berhimpit diantara angka 4,7 cm dengan 4,8 cm. Selanjutnya perhatikan skala nonius yang segaris dengan skala utama. Dari gambar ditunjukkan pada angka 4. Perhatikan pembagian skala pada skala nonius, apabila skalanya dibagi menjadi 10 bagian yang sama maka hasil pengukuran skala nonius dikali dengan 1/10mm. Apabila dibagi menjadi 20 bagian maka dikali dengan 1/20mm, dan apabila dibagi menjadi 50 bagian maka dikalikan dengan 1/50 mm. Setelah diketahui skala utama serta skala noniusnya maka hasil pengukurannya adalah jumlah keduanya. Dari contoh dapat dibaca hasil pengukuranya sebesar Hasil = Skala Utama + skala nonius yang berimpit x skala terkecil jangka sorong = Skala Utama + skala nonius yang berimpit x 0,01 cm. x = 0,005 cm tiga desimal, maka hasil pembacaan pengukuranDKarena xo harus juga dinyatakan dalam 3 desimal. Tidak seperti mistar, pada jangka sorong yang memiliki skala nonius, Anda tidak pernah menaksir angka terakhir desimal ke-3 sehingga anda cukup berikan nilai 0 untuk desimal ke-3. sehingga hasil pengukuran menggunakan jangka sorong dapat anda laporkan sebagai Panjang L = xo ¬+ xD Maka, hasil pengukurannya menjadi 4,7 cm + 0,4 x 0,01 cm = 4,7 cm + 0,004 cm = 4,704 cm Jadi, L = 4,704 + 0,005 cm Contoh Soal Jangka Sorong Dan Pembahasan 1 Carilah panjang benda yang diukur dengan jangka sorong jika pada skala utama dan skala nonius tampak sebagai berikut Jawaban Lingkaran Biru 5, 3 “sekian” cm, sekian akan kita dapatkan di lingkaran “merah” Lingkaran Merah 5 Jadi hasilnya = 5,35 cm Saat ini sudah ada yang namanya jangka sorong digital. Cara menggunakan jangka sorong ini sangat mudah, tingal mengapitnya di antara rahang tetap dan rahang geser dan layar digital akan menampilkan hasil pengukuran dengan akurat. Contoh Soal Jangka Sorong Dan Pembahasan 2 Dan 3 CARA PEMBACAAN JANGKA SORONG UNTUK SATUAN METRIS Cara pembacaan jangka sorong dengan nonius puluhan Dari gambar di diatas diperoleh hasil pengukuran sebesar 31,4 mm, yakni diperoleh dari 31+40,1 = 31,4 A B Cara pembacaan jangka sorong dengan nonius dua puluhan Cara pembacaan jangka sorong dengan nonius lima puluhan Cara pembacaan jangka sorong untuk satuan inchi Dalam paparan ini hanya akan disajikan cara pembacaan jangka sorong untuk sauan inchi dengan tingkat ketelitian 1/128 inchi. Dari gambar di atas diperoleh hasil pengukuran sebesar 4 1/32” yakni diperoleh dari 4+6/8+21/128 = 4 + 22/128 + 2/1284 + 24/128 = 4 1/32” Cara membaca skala ukur pada Jangka Sorong Vernier caliper ketelitian 0,05 mm Contoh 1. Pembacaan ukuran ketelitian 0,05 mm Cara membaca skala ukur pada Vernier caliper ketelitian 0,02 mm Contoh 1. Pembacaan ukuran ketelitian 0,02 mm Rumus Cara Pembacaan Hasil Pengukuran Jangka Sorong Hasil = Skala Utama + skala nonius yang berimpit x skala terkecil jangka sorong = Skala Utama + skala nonius yang berimpit x 0,01 cm. Jenis Jangka Sorong Adapun jenis – jenis jangka sorong yang dapat digunakan untuk mengukur panjang adalah seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini Jangka sorong manual atau biasa jangka sorong yang cara pembacaan biasa seperti pada meteran roll. Jangka sorong manual Jangka sorong arloji/jam yaitu jangka sorong yang pembacaannya menggunakan jarum ukuran analog yang ditempelkan pada bagian muka dengan stopper. Jangka sorong jam memakai jam ukur sebagai ganti skala nonius dalam menginterpolasikan posisi garis indeks reltif terhadap skala pada batang ukur. Gerakan translasi peluncur diubah menjadi gerakan putaran jarum penunjuk dengan perantaraan roda gigi pada poros jam ukur dan batang bergigi yang dilekatkan di sepanjang batang ukur. Jangka sorong arloji Jangka sorong digital yaitu jangka sorong yang pembacaannya menggunakan display digital. Jangka sorong digital Jangka Sorong Ketinggian Suatu jenis mistar ingsut yang berfungsi sebagai pengukuran ketinggian disebut jangka sorong ketinggian atau kaliber tinggi. Alat ukur ini dilengkapi dengan rahang ukur yang bergerak vertikal pada batang berskala yang tegak lurus dengan landasannya. Permukaan rahang ukur dibuat sejajar dengan alas, sehingga garis ukur akan tegak lurus dengan permukaan di atas mana landasan diletakkan. Oleh karena itu, dalam pemakaiannnya jangka sorong ketinggian ini memerlukan permukaan rata sebagai acuan, yang dlam hal ini bisa dipenuhi oleh meja rata. Jangka Sorong Ketinggian Jangka Sorong Tak Sebidang Jangka Sorong Tak Sebidang Jangka Sorong Diameter Alur Dalam Jangka Sorong Diameter Alur Dalam Jangka Sorong Pipa Jangka Sorong Pipa Kesimpulan Ada begitu banyak alat ukur panjang, diantaranya mistar, rol meter, jangka sorong dan mikrometer sekrup. Masing-masing alat ukur panjang tersebut memiliki spesifikasi yang berbeda dan digunakan untuk kepentingan pengukuran yang berbeda pula. Setiap alat ukur panjang juga memiliki tingkat ketelitian yang berbeda-beda. Tingkat ketelitian suatu alat ukur dapat dilihat dari skala terkecil yang mampu dibaca oleh alat ukur. Dalam hal ini, alat ukur jika diurutkan menurut skala terkecilnya berturut-turut dari besar ke kecil, yaitu rol meter, mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Jangka sorong vernier caliper adalah suatu alat ukur panjang yang dapat digunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm. jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin, maupun kedalam sebuah tabung. Jangka sorong memiliki bentuk yang unik, yang bagian-bagiannya terdiri atas rahang tetap, rahang geser, akala utama, akala nonius, lidah pengukur kedalaman, dan kunci peluncur. Jangka sorong dikalibrasi dengan cara mendorong rahang geser hingga menyentuh rahang tetap. Apabila rahang geser berada pada posisi yang tepat di angka nol, yaitu angka nol pada skala utama dengan angka nol pada skala nonius saling berhimpit pada satu garis lurus, maka jangka sorong tersebut sudah terkalibrasi dan siap digunakan. Hasil pengukuran panjang dengan menggunakan jangka sorong, mengikuti rumus Hasil = Skala Utama + skala nonius yang berimpit x skala terkecil jangka sorong = Skala Utama + skala nonius yang berimpit x 0,01 x = 0,005 cm tiga desimal, maka hasil pembacaanDcm. Karena pengukuran xo harus juga dinyatakan dalam 3 desimal. Tidak seperti mistar, pada jangka sorong yang memiliki skala nonius, Anda tidak pernah menaksir angka terakhir desimal ke-3 sehingga anda cukup berikan nilai 0 untuk desimal ke-3. sehingga hasil pengukuran menggunakan jangka sorong dapat anda laporkan sebagai Panjang L = xo ¬+ xD Jangka sorong juga memiliki berbagai jenis, yaitu jangka sorong analog, jangka sorong arloji, dan jangka sorong digital. Saran Makalah yang telah dibuat ini menjelaskan mengenai cara penggunaan jangka sorong dan spesifikasi jangkasorong itu sendiri. Mengingat bahwa pembelajaran MIPA terutama fisika tidak lepas dari kegiatan mengukur, oleh karena itu pengetahuan mengenai alat-alat ukur, terutama alat ukur panjang jangka sorong ini sangat penting untuk diketahui dan dipahami. Penulis berharap agar siswa-siswi di segala tingkatan tidak asing lagi dengan alat ukur panjang jangka sorong dan mampu menggunakan jangka sorong untuk berbagai keperluan pengukuran panjang. DAFTAR PUSTAKA Materi Pembelajaran ”Pengukuran Fisika”.htm Zaelani, Ahmad dan Cucun Cunayah. 2006. Fisika. Bandung Yrama Widya. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Fungsijangka sorong sebagai alat ukur suatu benda diantaranya adalah untuk mengukur diameter luar dan dalam benda, mengukur panjang benda berukuran kecil dan mengukur kedalaman benda. Dikutip dari modul Fisika kelas X Besaran dan Pengukuran oleh Saroji, tingkat ketelitian jangka sorong atau skala terkecil disebut dengan skala nonius. Ilustrasi menggunakan jangka sorong. Sumber PixabayBagian-Bagian Jangka SorongIlustrasi jangka sorong. Foto PixabayCara Menggunakan dan Membaca Jangka SorongIlustrasi jangka sorong. Foto PixabayIlustrasi mengitung diameter skrup. Sumber PinterestHasil Pengukuran = Skala Utama + Skala NoniusHasil Pengukuran = 2,4 cm + 0,07 cm = 2,47 cmBerapa Batas Ketelitian dari Jangka Sorong?Ilustrasi jangka sorong. Foto UnsplashApa Saja yang Dapat Diukur dengan Jangka Sorong?Ilustrasi mengukur benda dengan jangka sorong. Foto Pixabay lnHSZ.
  • km7yskv84k.pages.dev/483
  • km7yskv84k.pages.dev/122
  • km7yskv84k.pages.dev/47
  • km7yskv84k.pages.dev/251
  • km7yskv84k.pages.dev/197
  • km7yskv84k.pages.dev/67
  • km7yskv84k.pages.dev/426
  • km7yskv84k.pages.dev/137
  • dalam pengukuran dengan menggunakan jangka sorong diperoleh ukuran diameter