Jagung merupakan salah satu komoditas tanaman pangan. Jagung dalam satu tahun bisa dipanen dua hingga tiga kali, sehingga ketersediaan limbah tongkol jagung di Indonesia cukup melimpah dan mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Tongkol jagung mengandung 41% selulosa, 36% hemiselulosa, 6% lignin, dan silika. Tingginya kandungan selulosa pada tongkol jagung ini berpotensi dapat digunakan sebagai media tanam alternatif dalam budidaya jamur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari berbagai ketebalan media dan perbandingan bekatul dengan urea terhadap pertumbuhan jamur tongkol jagung. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial, dengan menggunakan 2 faktor dan diulang 3 kali. Masing-masing faktor terdiri dari 3 taraf. Variabel yang di amati sebanyak 7 variebel. Data yang diperoleh diuji dengan menggunakan uji ANOVA dan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata perlakuan berbagai ketebalan media dan perbandingan bekatul dengan urea pada pengamatan bobot segar jamur per petak dan jumlah jamur per petak. Disarankan untuk penelitian lanjutan mengenai perlakuan pemberian jumlah ragi dan dosis urea yang lebih banyak dari takaran penelitian ini. Informasi yang didapatkan dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk budidaya jamur tongkol jagung secara komersial. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this publication. Rosnina Sari DewiNanda WahyudiThe mushroom in the Acehnese language is called the bowl/addy straw mushroom Volvariella volvaceae including the most well known fungi among several species of mushrooms cultivated in Indonesia. The purpose of this research is to study the effect of the thickness of the casing and the composition of the media on the yield of mushroom Volvariella volvaceae using a Factorial Randomized Design with three replications. The first factor is the composition of the media and the second factor is the thickness of the casing. Data analysis was done by using SAS software and advanced test with Duncan test at 5% level. This experiment showed that there is a significant effect on the interaction between the treatment of the media composition and the thickness treatment of the casing K1C1 and K0C1 on the head body weight per harvest period, and there is no interaction with other variables. While the composition of the media singularly significant effect on the length of the fruit body and the number of fruit body in the treatment of the composition of oil palm empty bunches + lime + bran + cornflour K1. In other variables, although statistically not yet showing the difference, but on average it appears that the medium of oil palm empty bunches + lime + bran + cornflour K1 has the frequency of harvest, fruit body diameter, fruit body length and total body weight and fruit weight is higher than the treatment others. While the average appearance of mushroom pin head of the highest value is in treatment K0. Average treatment without casing C0 in addition to affect the body length of the fruit fruting body also gives the highest value on the appearance of pin head going to fruit body, harvest frequency, body diameter. While the appearance of the pin head, the number of fruit body and body weight of mushroom fruit perang has the highest value on the 5 cm thickness casing treatment C1Nevy Diana Hanafiternak-Nevy Makanan merupakan salah satu faktor penentu utama yang mempengaruhi keberhasilan suatu usaha peternakan. Oleh NEVY DIANA HANAFIArtikel tentang Tanaman JagungAnonimAnonim. 2012. "Artikel tentang Tanaman Jagung". Diakses tanggal 14 desesmber 2020. FitriaD P CandrasariFitria, R. dan Candrasari, 2019."Kualitas Fisik Amoniasi Fermentasi AMOFER Janggel Jagung dengan Penambahan M21 Dekomposer pada Level yang Berbeda". Bulletin of Apllied Animal Research BAAR. 11 Jamur Merang Volvariella volvaceae Pada Berbagai Media TumbuhI MayunMayun, I. 2007. Pertumbuhan Jamur Merang Volvariella volvaceae Pada Berbagai Media Tumbuh. Jurnal Agritrop. Vol. 26. No. 3. Hal 124 Fermentasi Amofer Serat Sawit denga Penambahan Urea dan Effectie Microorganism-4 EM-4 terhadap Kualitas Fisik, Derajat Keasaman pH, Bahan Kering dan Bahan Organik. Prosiding Seminar Nasional Lahan SuboptimalS RiswandiI P SandiSariRiswandi, S. Sandi, and Sari. 2017. Amoniasi Fermentasi Amofer Serat Sawit denga Penambahan Urea dan Effectie Microorganism-4 EM-4 terhadap Kualitas Fisik, Derajat Keasaman pH, Bahan Kering dan Bahan Organik. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2017, Palembang 19-20 Oktober S SinagaSinaga, M. S. 2011. Budi Daya Jamur Merang. Jakarta Penebar Media Campuran Daun Pisang Kering Klaras dan Batang Jagung pada Produktivitas Jamur Merang Volvariella Volvaceae yang Ditanam pada KeranjangN T Suparti Dan UtamiSuparti dan Utami, 2019. "Manfaat Media Campuran Daun Pisang Kering Klaras dan Batang Jagung pada Produktivitas Jamur Merang Volvariella Volvaceae yang Ditanam pada Keranjang". Artikel Pemakalah Paralel. P-ISSN 2527-533X.
Protaliumjantan pada Selaginella sp., merupakan hasil pertumbuhan dari. (A) sporangium (B) mikrospora , 5' GTCAT 3', maka urutan basa dalam RNA duta hasil transkripsi adalah(A) 3' GTCAT 5' (B) 3' CAGUA 5' Dinding sel merupakan bagian paling luar dari sel tumbuhan dan merupakan bagian yang membedakan antara sel
LUMUT PAKU DAN TUMBUHAN BIJI KINGDOM PLANTAE Kingdom plantae meliputi organisme multiseluler yang telah terdiferensiasi, eukariotik dan sel–selnya memiliki dinding sel selulosa. Hampir seluruh anggota plantae sel–selnya mempunyai klorofil sehingga bersifat autotrof atau dapat menyusun makanan sendiri. Yang termasuk plantae adalah lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji. Ciri-ciri dan pengelompokkan plantae BRYOPHYTA Berkembang biak dengan spora Belum punya akar, batang, dan daun sejati. Tapi rizoid, filoid, dan cauloid. Punya rizoid yg berfungsi untuk mengambil air dan mineral dan melekatkan tubuh pada substrat Merupakan tunbuhan non tracheophyta, sehingga pengangkutan secara ekstravasikuler melalui simplas dari apoplas Punya klorofil di dalam kloroplas Terdapat tumbuhan yang berumah satu ataupun berumah dua Mengalami metagenesis, yaitu pergiliran keturunan antara fase gametofit dan fase sporofit Generasi yang dominan hidup adalah tumbuhan lumut itu sedniri Klasifikasi tumbuhan lumut itu sendiri lumut hati hepaticeae contoh Marchantia polymorpha, Anthoceros laevis lumut daun musci contoh Sphagnum fimbriatum, Sphagnum gedeanum Metagenesis pada lumut Spora n ↓ Protonema n ↓ Tumbuhan lumut n-fase gametofit ↓ Antheridium n archegonium n ↓ Mitosis Spermatozoid n ovum n ↓ Zigot 2n ↓ Sporogonium 2n-fase sporofit ↓ Meiosis Spora n PTERYDOPHYTA Berkembang biak dengan spora Sudah punya akar, batang dan daun sejati Merupakan tumbuhan trachephyta, sehingga pengankutan dapat dilakukan baik secara ekstravasikuler melalui simplas dan apoplas Punya ikatan pembuluh konsentris Punya klorofil di dalam kloroplas Terdapat tumbuhan yang homospor, heterospor maupun peralihan Mengalami metagenesis Generasi yang dominant hidup adalah tumbuhan paku itu sendiri Punya daun yang bervariasi Fungsi daun tropofil → berfungsi untuk fotosintesis, daun yang steril-sporofil→berfungsi untuk menghasilkan spora Ukuran -makrofil→besar -mikrofil→kecil Klasifikasi tumbuhan paku paku homospor → memiliki ukuran dan jenis spora sama contoh Lycopodium clavatum, filicinae paku heterospor → memiliki ukuran yang berbeda dan jenis yang makrospora spora betina - mikrospora spora jantan contoh Sellaginella wildenoi, Marsilea crenata Paku peralihan → memiliki ukuran yang sama tapi jenis beda Contoh Equisetum debile Metagenesis tumbuhan paku Spora n ↓ Protalium n-fase gametofit ↓ Antheridium n archegonium n ↓ Mitosis Spermatozoid n ovum n ↓ Zigot 2n ↓ Tumbuhan paku 2n-fase sporofit ↓ Sporogonium 2n ↓ Meiosis Spora n SPERMATOPHYTA tumbuhan berbiji terbuka Tidak memiliki bunga sejati tapi punya strobilus Punya akar tunggang dan daun yg seperti jarum Fertilisasi tunggal perubahan dilakukan satu kali, yaitu antara inti generatif dan inti ovum menghasilkan zigot-tanaman baru Terdapat tumbuhan monoecous berumah satu dan diecousberumah dua Merupakan tanaman traceophyta yaitu memiliki floem dan xylem yang homogen, yang artinya terdiri atas sel tracheid saja, kecuali pada Gnetum gnemon Pada akar dan batang terdapat cambium Tipe perkecambahan epigeal Tipe pembuluh angkut pada batang kolateral terbuka Tempat penyerbukan di tetes penyerbukan Klasifikasi Coniferinae Contoh Pinus merkusii, Juniverus cuppresus, Agathis alaba Cicadinae Contoh Cycas rumphii Ginkionae Contoh Ginkio biloba Gnetinae Contoh Gnetum gnemon 2. Angiospermae tumbuhan berbiji tertutup Punya bunga sejati sebagai alat reproduksi yang terdiri dari putik dan benag sari sehingga sering kali disebut Anthophyta tanaman berbunga Punya akar tunggang dan bentuk daunnya bervariasi Fertilisasi ganda pembuahan dua kali 1. inti generatif 1 dengan inti ovum menghasilkan zigot menjadi tanaman baru 2. inti generatif 2 dengan inti kandung lembaga sekunder menghasilkan endosperm menjadi cadangan makanan bagi petumbuhan embrio Terdapat tumbuhan monoeciousberumah satu dan diecious berumah dua Merupakan tanaman traceophyta yaitu memiliki floem dan xylem yang heterogen, yang artinya terdiri atas sel tracheid dan trachea Berkeping biji Tipe perkecambahan epigeal dan hypogeal Tipe pembuluh angkut pada batang kolateral sedangkan pada akar radial Tempat penyerbukan di kepala putik Terdiri dari dua kelas, yaitu monokotiledon dan dikotiledon Beda Monokotil Dikotil Jumlah keping Jenis akar Tipe pembuluh batang Perkecambahan Bentuk daun Cambium Monocotyl Jumlah cotyledon keping biji 1 Serabut Kolateral tertutup Hypogeal Seperti pita dengan tulang daun sejajar tidak ada Kelipatan tiga 3 Dikotyl Jumlah cotyledon keping biji 2 Tunggang Kolateral terbuka Epigeal Bervariasi dengan tulang daun menyirip/menjari Kelipatan 4/5 Soal-soal prediksi ujian nasional 1. Tumbuhan lumut yang sehari-hari tampak berwarna hijau adalah bagian... a. sporofit b. gametofit c. protonema d. protalium e. sporofil Jawabannya B 2. Apabila spora tumbuhan lumut jatuh ditempat yang sesuai maka spora akan tumbuh menjadi... a. gamet b. zigot c. sporogonium d. tumbuhan lumut e. protonema Jawabannya E 3. Generasi sporofit pada tumbuhan lumut adalah generasi yang menghasilkan... a. protonema b. anteridium c. arkegonium d. gametangium e. spora Jawabannya E 4. Protalium jantan pada Selaginella sp. merupakan hasil pertumbuhan dari... a. sporangium b. strobilus c. sporofit d. mikrospora e. makrosporofil Jawabannya D 5. Tumbuhan paku yang merupakan bentuk peralihan antara yang homospor dengan heterospor adalah... a. Selaginella b. Arasilea c. Lycopodium d. Equisetum e. Adiantum Jawabannya D 6. Pada lumut sel telur yang telah dibuahi kelak akan tumbuh menjadi... a. protonema b. Arkegonium c. Protalium d. Sporangium e. Anteridium Jawabannya D 7. Persamaan-persamaan antara Bryophyta dan Pterydophyta ialah dalam hal... a. Keduanya termasuk ke dalam klasifikasi Thallophyta b. Pergiliran keturunannya metagenesisnya c. Perkembangbiakkannya d. memiliki rizoid e. struktur akar dan daunnya Jawabannya B 8. Pada siklus hidup Lycopodium bagian yang merupakan gametofitnya adalah... a. Protalium b. Tumbuhan paku c. Sporofil d. Megaprotalium dan mikroprotalium e. Protonema Jawabannya A 9. Tumbuhan yang berbatang, berdaun, tidak berpembuluh dan tidak berakar sejati dapat digolongkan dalam... a. alga b. Thallophyta c. Gymnospermae d. Bryophyta e. Pterydophyta Jawabannya D 10. Generasi sporofit pada tumbuhan paku adalah generasi yang menghasilkan... a. Protonema b. Anteridium c. Arkegonium d. gamet e. spora Jawabannya E 11. Perhatikan data dibawah ini Berikut ini merupakan ciri-ciri tumbuhan mempunyai tulang daun sejajar tingkat sporofit lebih dominant dalam hidupnya Mempunyai protalium Mempunyai sorus Gametofit lebih dominant Mempunyai protonema Yang merupakan cirri-ciri tumbuhan paku adalah… A. 2,3,dan 4 B. 1,3,dan 6 C. 2,3,dan 6 D. 1,4,dan 5 E. 2,4,dan 5 12. Kelas dycotiledone ini memiliki cirri apabila terlika akan mengeluarkan getah berwarna putih seperti susu. Tumbuhan ini termasuk ke dalam famili…. A. Labiatae B. Mimosaceae C. Convolulaceae D. Euphorbiaceae E. Palmae 13. Perhatikan perbedaan ke dua tanaman ini -> TUBUH GYMNOSPERMAE ANGIOSPERMAE Alat reproduksi Berupa sperma dan ovum Berupa bunga dengan benang sari dan putik embuahan Ganda Tunggal Bakal biji Tidak terbungkus oleh daun buah Terbungkus oleh daun buah Xilem Xylem terdiri atas trakea & trakeid Xylem berupa trakeid Foem disertai sel pengiring tidak disertai sel pengiring. Bunga Benang sari dan putik terdapat dalam satu bunga Benang sari dan putik tidak terdapat dalam satu bunga 13. Perbedaan antara angiospermae dan gymnospermaeadalah…A. Alat reproduksi Berupa sperma dan ovum Berupabunga dengan benang sari dan putik. Benang sari dan putik terdapat dalam Vasis/ikatan pembuluh Terdiri atas xylem danfloem. Xylem berupa trakeid, floemnya tidak disertai sel pengiring. Terdiriatas xylem dan floem - Xylem terdiriatas trakea dan trakeid, floemnya disertai sel Bakal biji Tidak terbungkus oleh daun buah - Bakalbiji Terbungkus oleh daun buahD. Pembuahan Ganda - Pembuahan tunggal14. Tumbuhan lumut yang termasuk kelas hepaticeae atau lumut hati adalah…A. Pogonatum lirrhatumB. Marchantia polymorphaC. Andrea petrophilaD. Polycatrium communeE. Marchantia crenata15. Berikut ini merupakan urutan tingkat takson dari rendah ke tinggi adalah…A. spesies-filum-genus-ordo-famili-kelasB. spesies-genus-kelas-famili-ordo-filumC. spesies-genus- kelas-ordo-famili-filumD. spesies- genus-ordo-famili-kelas0filumE. spesies- genus-famili-ordo-kelas-filum16. perhatikan ciri-ciri tumbuhan berikut! batang bercabang pembuluh teratur mempunyai empulur pada pusat akar pertulangan daun sejajar akarnya berkambium Berdasarkan data di atas, tumbuhan yang termasuk ke dalam golongan dikotil memiliki ciri-ciri…A. Pada Marchantia terdapat bentukan seperti mangkuk yang disebut sebagai gemma, yang berfungsi…A. menghasilkan sporaB. menghasilkan gametC. menghasilkan bijiD. menghasilkan zigotE menghasilkan anakan18. daun yang berfungsi untuk menghasilkan spora disebut…A. sporogoniumB. sporofilC. sporangioforD. sporangiumE. sporozoit19. pinus termasuk tumbuhan Coniferales karena memiliki…A. bunga yang berbentuk kerucutB. bunga jantan dan jantan dan betinaD. strobilus yang berbentuk kerucutE. biji dan serbuk sari20. Pernyataan berikut yang benar adalah…A. Flamboyan termasuk famili MagnoliceaeB. asam dan kacang adalah anggota famili yang dan apel berada dalam satu familiD. compositae adalah famili yang anggotanya paling sedikitE. lobak dan arbei termasuk famili Cruciferae21. manakah diantara tumbuhan berikut yang heterospora?A. Selaginella dan dan NephroleisC. Marsilea dan LycopodiumD. Equisetum dan dan Lycopodium22. Daun paku Pteridophyta mempunyai bentuk dan fungsi yang bervariasiSEBABPteridophyta adalah kormofita berspora, berbatang, dan berakar serabut23. padi dan jagung keduanya termasuk famili PoaceaeSEBABPadi dan jagung memiliki batang bheruas-rusa, bunga tidak bermahkota serta daun berbentuk Spesies berikut termasuk ordo arecales kecuali 1. kelapa 2. salak 3. rotan 4. pandan 25. akar dan batang dikotil berbeda dengan akar dan batang monokotil dalam hal 1. epidermis 2. floeterma 3. korteks batang 4. endodermis akar 26. Ciri-ciri generasi gametofit pada tumbuhan paku adalah... 1. menghasilkan spora 2. protalium akan menghasilkan protein 3. Protalium bersifat diploid 4. Anteridium menghasilkan sperma Jawabannya D27. Lumut dan paku mempunyai persamaan dalam hal... a. spermatozoid dapat bergerak b. mempunyai ikatan pembuluh c. mempunyai pergiliran generasi d. dapat berfotosintesis Jawabannya B28. Proses pembuahan yang memerlukan air sebagai media sperma untuk berenang menuju sel telur terdapat pada... a. alga b. Pterydophyta c. Bryophyta d. Angiospermae Jawabannya A29. Kekerabatan tumbuhan dapat dilihat dari ciri morfologinya. Ciri morfologi berikut merupakan ciri-ciri tumbuhan yang tergolong monokotil a. Batang tidak bercabang b. Bagian bunganya berkelipatan 3 c. Daun bertulang menyirip d. Memiliki koleoptil e. kolateral tertututp 30. . Pada tumbuhan berbiji terbuka, zigot sebagai hasil pembuahan akan tumbuh menjadi tumbuhan berbiji terbuka tidak terjadi pembuahan ganda. DETAIL Tumbuhan berkeping biji tunggal atau monokotil adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang secara klasik diajarkan; kelompok yang lain adalah tumbuhan berkeping biji dua atau dikotil. Ciri yang paling khas adalah bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga. Kelompok ini diakui sebagai takson sebagai kelas maupun subkelas dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae. Berdasarkan analisis filogeni, kelompok ini diketahui bersifat monofiletik atau holofiletik. Sistem klasifikasi APG II mengakui monokotil sebagai klad yang disebut monocots. Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan sebagainya. Terdapat sekitar 50 ribu hingga 60 ribu jenis yang telah dikenal; menurut IUCN terdapat jenis. Orchidaceae suku anggrek-anggrekan adalah suku yang memiliki anggota terbesar dalam dunia tumbuhan berbunga, dengan 20 ribu jenis. Anggota suku padi-padian Poaceae atau Graminae dikenal sebagai suku dengan areal penanaman terluas di dunia karena nilai pentingnya sebagai sumber bahan pangan. Suku-suku lainnya yang tak kalah penting adalah suku pinang-pinangan Arecaceae atau Palmae, suku bawang-bawangan Alliaceae, suku temu-temuan Zingiberaceae, dan suku pisang-pisangan Musaceae. Banyak juga di antaranya yang dibudidayakan sebagai tanaman hias. Berikut adalah klasifikasi menurut Sistem APG II 2003 bangsa Acorales bangsa Alismatales bangsa Asparagales bangsa Dioscoreales bangsa Liliales bangsa Pandanales bangsa Arecales bangsa Commelinales bangsa Poales bangsa Zingiberales Dalam perkembangannya, sistem klasifikasi APG II 2003 telah direvisi. Petrosaviaceae yang dinyatakan belum dapat dikelompokkan sekarang ditempatkan ke dalam bangsa Petrosaviales, klad monocots.[1] Selanjutnya, Hydatellaceae, yang dalam sistem itu dimasukkan dalam Poales, sekarang dianggap lebih dekat kekerabatannya dengan Nymphaeaceae dan masuk sebagai anggota Nymphaeales. Ini adalah kali pertama suatu anggota tumbuhan monokotil dipindahkan menjadi anggota tumbuhan Tanaman dikotiledonae, biasa disebut dikotil, adalah salah satu dari dua kelas utama bersama dengan monokotil adalah tanaman berbunga yang dikenal sebagai angiosperma. Mengandung antara dan spesies yang berbeda, dikotil terdiri sebagian besar tanaman kebun, berdaun lebar, tanaman berbunga seperti mawar dan magnolia, bersama dengan pohon-pohon dan semak-semak. Meskipun Theophrastus, filsuf Yunani dan bapak dari botani, pertama kali mengakui perbedaan antara tanaman berbunga pada abad ketiga SM, klasifikasi tanaman dikotil tidak terjadi sampai 1682 ketika John Ray menerbitkan “Methodus Plantarum Nova,” karya pertama taksonomi tumbuhan. Ciri-Ciri Tumbuhan Dikotil Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbiji belah atau berkeping dua. Tumbuhan dikotil memiliki sepasang daun lembaga yang sudah terbentuk sejak tanaman dalam proses perkecambahann. Tumbuhan dikotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut Jumlah keping bijinya dua. Memiliki 2 keping lembaga/kotiledon Bentuk akar tunggang. Tidak memiliki tudung akar. Pada akar dan batang, terdapat kambium dan dapat tumbuh serta berkembang menjadi besar. Batangnya bercabang-cabang. Pembuluh pengangkutnya teratur dalam lingkaran/cincin. tipe berkas pengangkut kolateral terbuka Pola tulang daun dan bentuk sumsumnya menyirip atau menjari. Jumlah kelopak bunganya dua, empat, lima, atau kelipatannya. Jenis Tumbuhan Dikotil Sebagian besar tumbuhan yang ada di sekitar kita adalah tumbuhan dikotil. Ada sekitar spesies tumbuhan berbeda yang termasuk dalam kelompok ini. Mereka dibagi menjadi beberapa keluarga yang berbeda tergantung pada struktur tumbuhan dikotil. Beberapa contoh keluarga tumbuhan dikotil adalah sebagai berikut Rubiaceae Euphorbiaceae Lauraceae Epacridaceae Proteaceae Casuarinaceae Myrtaceae Rutaceae Asteraceae Rhamnaceae Lamiaceae Scorphulariaceae Caryophyllaceae Leguminosae Mimosaceae Brassicaceae Apiaceae Tanaman diatas merupakan beberapa tumbuhan umum dari kelas dikotil. Dari 400 tumbuhan yang termasuk dalam kelompok angiosperma, sekitar 80 tumbuhan adalah monokotil, sisanya merupakan tumbuhan Tumbuhan DikotilJenis Tumbuhan Dikotil EuphorbiaceaeSuku jarak-jarakan Euphorbiaceae, Ciri-ciri Batang mengandung getah; Tulang daun menjari; Buah kendaga memiliki 3 ruang yang masing-masing memiliki satu bijiContohnya Ceremai, Ubi kayu, Karet, Pohon jarak, Puring MimosaceaeSuku petai-petaian mempunyai ciri-ciri sebagai berikut Berupa pohon atau perdu; Memiliki buah Putri malu, Lamtora, SagaCaesalpiniaceaeSuku Johar-joharan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut Berupa pohon atau perdu; Memiliki buah polongContohnya Flamboyan, Kembang MerakMalvaceaeSuku kapas-kapasan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut Berupa semak atau perdu; Mahkota bunga lima saling melekat KapasSolanacaeaeSuku terung-terungan atau solonacaeae mempunyai ciri-ciri sebagai berikut Berupa semak; Bunga berbentuk seperti terompet atau bintang; Mahkota 5 helai dan saling melekat benang sari 5 buah, putik 1 buahContohnya Cabe, Tomat, Kentang, TembakauMyrtaceaeSuku jambu-jambuan atau Myrtaceae mempunyai ciri-ciri sebagai berikut Berupa perdu atau pohon berkayu; Mahkota bunga kecil, benang sari banyakContohnya Jambu air, Jambu biji, Jambu monyet, Jambu batu, CengkehCompositaeSuku Komposite mempunyai ciri-ciri sebagai berikut Memiliki bunga majemuk, yaitu bunga tepi dan bunga tabung; Bunga tabung memiliki putik dan benang sari; Bunga tepi Bunga dahlia, Bunga matahari, Bunga CrysanPapilionaceaeSuku Kacang-kacangan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut Bunga berbentuk seperti kupu-kupu; Memiliki buah polong; dalam setiap buah terdapat beberapa ruang biji, masing-masing mengandung satu bijiContohnya Semua kacang-kacangan TRY AGAIN 1. Sporofit pada tumbuhan lumut adalah generasi yang menghasilkan... A. Protonema B. Anteridium C. ArkegoniumD. GametE. Spora2. Tumbuhan lumt yang tampak sehari-hari berwarna hijau adalah bagian dari.... A. Gametofit B. Protonema C. ProtaliumD. SporofitE. Sporangium 3. Perbedaan antar tumbuhan lumut dan tumbuha pau antara lain... A. Tumbuhan lumut berkrolofil, tumbuhan paku tidak B. Habitat tumbuhan lumut adalah di air, tumbuhan paku di darat C. Tumbuhan lumut berspora, tumbuhan paku berbiji D. Tumbuhan lumut berupa gametofit, tumbuhan paku berupa sporofit E. Tumbuhan lumut mempunya akar, tumbuhan paku berupa rizoid4. Anteridium dan arkegonium tumbuhan paku ditemukan pada... A. Zigot B. Protalium C. Tumbuhan pakuD. Sorus E. Indusium 5. Berikut adalah ciri-ciri tumbuhan. 1. Mempunyai sorus 2. Gametofit lebih dominan 3. Mempunyai protonema 4. Mempunya tulang daun sejajar 5. Tingkat sporofit lebih dominan alam hidupnya. 6. Mempunya protalium ciri-ciri paku adalah..... A. 1,2, dan 3 B. 1,5, dan 6 C. 2,3, dan 4D. 3,4, dan 5E. 4,5, dan 6 6. Berikut ini yang bukan cirri-ciri Gymnospermae adalah..... A. Bakal bijinya tidak tertutp pleh daun buah B. Alat perkembangbiakannya berupa strobilus C. Bereproduksi generative dengan biji D. Runjung jantan tersusun atas daun-daun buah E. Jarang bereproduksi secara vegetative alami7. Perhatikan gambar dibawah ini!Apakan nama tumbuhan paku tersebut…. A. Psilotum B. Isoetes C. CalamitesD. Funaria E. Asplenium nidus 8. Berikut adalah cirri-ciri tumbuhan. 1. Terjadi pembuahan ganda 2. Bakal biji terbungkus oleh daun buah 3. Berkeping biji 4. Daun kaku dan sempit ciri tumbuhan yang termasuk tumbuhan biji tertutup adalah nomor... A. 1,2, dan 3 B. 1,2, dan 4 C. 1 dan 3D. 2 dan 4E. 3 dan 4 9. Generasi gametofit tumbuhan lumut adalah.... A. sporogonium B. Tumbuhan lumut C. Sporangium D. Protalium E. Karpela 10. Semua jenis spermatophyte mampu menghasilkan.... A. Spora B. Bunga C. BijiD. rizoidE. strobilus 11. Dalam perkembangbiakan tumbuhan paku sel telur dihasilkan oleh... A. Sporofil B. Sporogonium C. AnteridiumD. Arkegonium E. sporangium 12. Jenis daun tumbuhan paku yang berperan khusus untuk melanjutkan keturunan dari generasi adalah... A. Sporofil B. Tropofil C. MikrofilD. Makrofil E. Mesofil 13. Tumbuhan paku yang merupakan bentuk peralihan antara paku homospor dengan pake heterospor adalah... A. Selaginella B. Equisetum debile C. Marsilea crenataD. Adiantum cuneatumE. Lycopodium Dari deretan tumbuhan berikut yang seluruhnya termasuk ke dalam kelompok Gymnospermae adalah... A. Cemara,dammar,pinus,pisang B. Pakis haji,pinus,dammar,melinjo C. Cemara,pinag,pakis haji,pinus D. Alang-alang,dammar,melinjo,pakis haji E. Dammar,alang-alang,pakis haji, cemara15. Tumbuhan paku memiliki daun sporofil dan daun tropofil yang berfungsi untuk.. A. Daun sporofil untuk fotosintesis,daun tropofil untuk menghasilkan spora B. Daun sporofil untuk menghasilkan gamet,daun tropofil untuk menghasilkan spora C. Daun sporofil untuk menghasilkan spora,daun tropofil untuk fotosintesis D. Daun sporofil untuk menghasilkan spora,daun tropofil untuk menghasilkan gametE. Daun sporofil untuk menghasilkan gamet,daun tropofil untuk fotosintesis16. Paku Azolla pinnata dapat dijadikan pupuk karena... A. Bersimbiosis dengan alga hijau-biru fotosintetik B. Bersimbiosis dengan bakteri nitrifikasi C. Bersimbiosis dengan alga hijau-biru pengikat nitrogen D. Akarnya dapat meningkatkan nitrogen bebas dari udara E. Akarnya dapat menyerap zat hara lebih banyak17. Pinus dimasukan kedalam golongan tumbuhan conifer, karena memiliki... A. Bunga jantan dan bunga betina B. Bunga berbentuk kerucut C. Strobilus jantan dan betina D. Strobilus berbentuk kerucut E. Daun yang kacil dan kaku seperti jarum18. Perhatikan gambar berikut ini!apakah nama tumbuhan di atas... A. Funaria B. Psilotum C. IsoetesD. Cycas rumphiiE. Calamites 19. Tumbuha paku yang bukan temasuk tumbuhan berkormus cormophyta adalah tumbuhan .... A. Berbiji tertutup B. Berbiji terbuka C. BerbijiD. LumutE. Paku 20. Sporangium paku bertumpuk dalam suatu badan yang disebut.... A. Sorus B. Indusium C. Induk sporaD. Sporoponium E. Gigi peristom ESSAY1 Apa yang dimaksud dengan Strobilus?2 Mengapa Pterophyta disebut sebagai paku sejati?3 Apa yang dimaksud dengan gemma?4 Apa yang dimaksud dengan sorus pada tumbuhan paku?5 Jelaskan perbedaan metagenesis antara tumbuhan paku dan tumbuhan lumut? JAWABAN PG 1. E 11. D 2. A 12. E 3. D 13. B 4. B 14. B 5. B 15. C 6. D 16. C 7. A 17. C 8. A 18. D 9. B 19. D 10. C 20. AJAWABAN ESSAY ! Strobilus adalah alat kelamin jantan dan betina pada tumbuhan biji terbuka Karena kormusnya sudah dapat dibedakan antara akar,batang,dan daun dengan fungsi yang sesuai dengan struktur Struktur seperti mangkuk yang terapat di permukaan gametofit Selaput pembungkus tumbuhan paku Tumbuhan paku mengalami metagenesis pergiliran keturunan, yaitu keturunan dari generative dan vegetative sedangkan tumbuhan paku mengalami metagensiis pergiliran keturunan antara generasi gametofit dan sporofit 2n
Protaliumjantan pada Selaginella sp. Merupakan hasil pertumbuhan dari - 23174051 Adellia7710 Adellia7710 11.07.2019 Sekolah Menengah Atas terjawab Protalium jantan pada Selaginella sp. Merupakan hasil pertumbuhan dari A. sporangium B. strobilus C. gametofit D. mikrospora E. makrosporofil - Brainly #Backtoschool2019 1 Lihat jawaban
Gramedia Literasi – Tumbuhan paku atau sering disebut juga dengan kormofita berspora karena berkaitan dengan adanya akar, batang, daun sejati, serta bereproduksi secara aseksual dengan spora. Tumbuhan paku disebut juga sebagai tumbuhan berpembuluh Tracheophyta karena memiliki pembuluh pengangkut. Simak lebih lengkapnya tentang tumbuhan paku berikut ini Grameds! PENGERTIAN TUMBUHAN PAKU CIRI-CIRI TUMBUHAN PAKU HABITAT TUMBUHAN PAKU SISTEM REPRODUKSI dan METAGENESIS TUMBUHAN PAKU KLASIFIKASI TUMBUHAN PAKU SUBDIVISI LYCOPSIDA SUBDIVISI SPHENOPSIDA SUBSIDI PTEROPSIDA SUBDIVISI PSILOPSIDA PAKU PURBA BERDAUN MAKROFIL JENIS TUMBUHAN PAKU DAN MANFAATNYA TUMBUHAN PAKU TELANJANG PSILOPHYTA TUMBUHAN PAKU KAWAT LYCOPODIOPHYTA TUMBUHAN PAKU SEJATI PTEROPHYTA TUMBUHAN PAKU EKOR KUDA EQUISETOPHYTA BAMBU AIR EQUISETUM HYEMALE SUPLIR TUMBUHAN PAKU PEDANG NEPHROLEPS CORDIFOLIA SEMANGGI AIR MARSILEA CRENATA TUMBUHAN PAKU SARANG BURUNG ASPLENIU NIDUS L TUMBUHAN PAKU TANDUK RUSA Kategori Ilmu Biologi Materi Biologi Kelas X Buku Soal TUMBUHAN Dari EDUTORE PENGERTIAN TUMBUHAN PAKU Tumbuhan paku Pteridophyta adalah divisi dari kingdom Plantae yang anggotanya memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta memiliki pembuluh pengangkut. Pteridophyta berasal dari kata pteron sayap bulu, dan phiton tumbuhan. Sehingga Pteridophyta merupakan tumbuhan paku yang tergolong dalam tumbuhan kormus berspora, dimana tumbuhan ini menghasilkan spora dan memiliki susunan daun yang umumnya membentuk bangun sayap, yaitu pada pucuknya yang terdapat bulu-bulu. Tumbuhan paku sering disebut juga dengan kormofita berspora karena berkaitan dengan adanya akar, batang, daun sejati, serta bereproduksi aseksual dengan spora. Tumbuhan paku juga disebut sebagai tumbuhan berpembuluh Tracheophyta karena memiliki pembuluh pengangkut. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus dan berpembuluh yang paling sederhana. Terdapat lapisan pelindung sel jaket steril di sekeliling organ reproduksi, sistem transpor internal, hidup di tempat yang lembap. Akar serabut berupa rizoma, ujung akar dilindungi kaliptra. Sel-sel akar membentuk epidermis, korteks, dan silinder pusat terdapat xilem dan fleom. Batang tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat di dalam tanah dan sangat pendek, ada juga yang mencapai 5 meter seperti pada paku pohon atau paku tiang. Daunnya ketika masih muda melingkar dan menggulung. Beradasarkan bentuk dan ukuran susunannya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi mikrofil dan makrofil. Mikrofil bentuknya kecil atau bersisik, tidak bertangkai, tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel. Makrofil memiliki ciri daun yang besar, bertangkai, bertulang daun, bercabang-cabang, dengan sel yang telah terdiferensiasi. Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang mempunyai kormus, artinya tubuhnya dapat dibedakan dalam tiga bagian pokok, yaitu akar, batang dan daun. Alat perkembangbiakan tumbuhan paku yang utama adalah spora. Oleh sebabnya ahli taksonomi membagi dunia tumbuhan dalam dua kelompok saja yang diberi nama Cryptogamae dan phanerogamae. Cryptogamae tumbuhan spora meliputi Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, dan Pteridophyta. Dalam mempelajari lebih daam mengenai tumbuhan, serta struktur dan fungsi jaringan yang ada di dalamnya, buku Struktur & Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan hadir untuk menjelaskan mengenai seluk beluk tumbuhan secara mendalam. CIRI-CIRI TUMBUHAN PAKU Tumbuhan paku merupakan salah satu kelompok tumbuhan tertua. Ciri-ciri tumbuhan paku diantaranya adalah Akar, batang dan daun memiliki berkas pembuluh angkut berupa xilem dan floem. Dapat ditemukan di air, di tempat lembab, menempel pada tumbuhan lain sebagai epifit atau di sisa-sisa tumbuhan lain dan sampah-sampah sebagai saprofit. Tidak menghasilkan biji, tetapi menghasilkan spora. Spora terdapat di dalam kotak spora atau sporangium. Kotak-kotak spora tersebut terkumpul dalam sorus. Sorus-sorus ini kemudian berkumpul di permukaan bawah dari helaian daun. Mengalami pergiliran keturunan metagenesis. Tumbuhan paku yang kita lihat sehari-hari disebut generasi sporofit. Daun yang masih muda menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang khusus menghasilkan spora, disebut sporofil. Daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil, berfungsi untuk fotosintesis. Tidak berbunga. Umumnya memiliki rizom batang yang terdapat di dalam tanah. Memiliki 4 struktur penting, yaitu lapisan pelindung sel jaket steril yang terdapat disekeliling organ reproduksi, embrio multiseluler yang terdapat dalam arkegonium, kutikula pada bagian luar dan yang paling penting adalah sistem transport internal yang mengangkut air dan zat makanan dari dalam tanah. Sistem transport ini sama baiknya seperti pengorganisasian transport air dan zat makanan pada tumbuhan tingkat tinggi. Struktur Tubuh Tumbuhan Paku Akar Bersifat seperti akar serabut, ujungnya dilindungi kaliptra yang terdiri atas sel – sel yang dapat dibedakan dengan sel – sel akarnya sendiri. Batang Pada sebagian jenis tumbuhan paku batang tidak tampak karena terdapat di dalam tanah berupa rimbang, mungkin menjalar atau sedikit tegak. Jika muncul di atas permukaan tanah, batangnya sangat pendek sekitar 0,5 m, akan tetapi ada batang beberapa jenis tumbuhan paku seperti paku pohon atau paku tiang yang panjangnya mencapai 5 m dan kadang – kadang bercabang misalnya Alsophilla dan Cyathea. Daun Bentuknya selalu melingkar dan menggulung pada usia muda. berdasarkan bentuk ukuran dan susunanya, daun paku dibedakan antara epidermis, daging daun, dan tulang daun. Berdasarkan bentuk daun dibedakan lagi menjadi mikrofil dan makrofil, berikut penjelasannya Mikrofil Daun ini berbentuk kecil – kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai dan tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel, dan tidak dapat dibedakan antara epidermis, daging daun dan tulang daun. Makrofil Merupakan daun yang bentuknya besar, bertangkai dan bertulang daun, serta bercabang – cabang. Sel – sel penyusunnya telah memperlihatkan diferensiasi, yaitu dapat dibedakan antara jaringan tiang, jaringan bunga karang, tulang daun, serta stomata mulut daun. Daun paku tumbuh dari percabangan tulang daun yang disebut frond, dan keseluruhan daun dalam satu tangkai daun disebut Jika diperhatikan pada permukaan bagian daun frond terdapat bentuk berupa titik-titik hitam yang disebut sorus, dalam sorus terdapat kumpulan sporangia yang merupakan tempat atau wadah dari spora. Tidak semua daun paku memiliki sorus sori, daun paku yang memiliki sorus merupakan daun fertil yang disebut daun sporofil, daun paku yang tidak memiliksorus disebut daun steril. Daun ini banyak mengandung klorofil dan banyakdimanfaatkan untuk proses fotosintesis. Daun ini disebut daun tropofil. Dalam mempelajari batang dan daun tumbuhan lainnya serta aspek tumbuhan lainnya, buku Anatomi Tumbuhan merpakan pilihan yang tepat karena memabahas berbagai aspek penyusun tumbuhan secara jelas dan ringkas. HABITAT TUMBUHAN PAKU Habitat tumbuhan paku ada di darat, terutama pada lapisan bawah tanah di dataran rendah, tepi pantai, lereng gunung, 350 meter diatas permukaan laut terutama di daerah lembab, dan ada juga yang bersifat epifit menempel pada tumbuhan lain. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan fotoautotrof. Tumbuhan paku ada yang hidup mengapung di air misalnya Azolla pinnata dan Marsilea crenata. Namun, pada umumnya tumbuhan paku adalah tumbuhan terestrial tumbuhan darat. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tumbuhan Paku Kadar air dalam tanah Kadar air dalam udara Kandungan hara mineral dalam tanah Kadar cahaya untuk fotosintesis Suhu yang optimal Perlindungan dari angina Perlindungan dari cahaya yang terlalu kuat Tidak semua faktor tersebut berpengaruh, tapi tergantung pada jenis tumbuhan pakunya. Survive tidaknya suatu tumbuhan paku di suatu areal tergantung dari ketahanan gametofitnya, apakah akan berkembang secara alami di lingkungannya atau tidak. Seperti tanaman tingkat tinggi, tumbuhan paku tumbuh lingkungannya masing-masing biasanya tempat lembab. Beberapa paku dapat bertahan hidup di daerah yang ekstrim seperti lingkungan kering dan panas. Beberapa jenis paku dapat tumbuh di daerah gurun. Tumbuhan paku meletakkan dirinya tepat sesuai dengan nitchenya, tanah yang lembab, udara yang lembab, intensitas cahaya dan sebagainya. Jarang tumbuhan paku hidup diluar nitchenya. SISTEM REPRODUKSI dan METAGENESIS TUMBUHAN PAKU Reproduksi tumbuhan ini dapat secara aseksual vegetatif, yakni dengan stolon yang menghasilkan gemma tunas. Gemma adalah anakan pada tulang daun atau kaki daun yang mengandung spora. Reproduksi secara seksual generatif melalui pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh alat–alat kelamin gametogonium. Gametogonium jantan anteredium menghasilkan spermatozoid dan gametogonium betina menghasilkan sel telur ovum seperti halnya tumbuhan lumut, tumbuhan paku mengalami metagenesis pergiliran keturunan. Metagenesis paku homospora Metagenesis Paku Heterospora dan Paku Peralihan Pada metagenesis tumbuhan paku, baik pada paku homospora, paku heterospora, ataupun paku peralihan, pada prinsipnya sama. Ketika ada spora yang jatuh di tempat yang cocok, spora tadi akan berkembang menjadi protalium yang merupakan generasi penghasil gamet atau biasa disebut sebagai generasi gametofit, yang akan segera membentuk anteredium yang akan menghasilkan spermatozoid dan arkegonium yang akan menghasilkan ovum. Ketika spermatozoid dan ovum bertemu, akan terbentuk zigot yang diploid yang akan segera berkembang menjadi tumbuhan paku. Tumbuhan paku yang kita lihat sehari-hari merupakan generasi sporofit karena mampu membentuk sporangium yang akan menghasilkan spora untuk perkembangbiakan. Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya. Apabila kita amati daun tumbuhan paku penghasil spora sporofil, di sana akan kita jumpai organ-organ khusus pembentuk spora. Spora dihasilkan dan dibentuk dalam suatu wadah yang disebut sebagai sporangium. Biasanya sporangium pada tumbuhan paku terkumpul pada permukaan bawah daun. KLASIFIKASI TUMBUHAN PAKU Tumbuhan yang satu ini memiliki sekitar spesies, berbagai jenis spesiesnya mampu tumbuh dan bertahan hidup di berbagai daerah dengan iklim yang berbeda. Inilah beberapa jenis dari tumbuhan paku Grameds SUBDIVISI LYCOPSIDA Spesies yang satu ini merupakan jenis spesies dari tumbuhan paku yang dapat menghasilkan dua bentuk spora, yaitu makrospora dan mikrospora. Berikut ini ciri-ciri dari tumbuhan paku yang termasuk kedalam spesies subdivisi lycopsida Terdiri dari daun sejati, batang dan akar. Menempelkan diri pada tanaman lain sebagai media untuk hidup. Memiliki ukuran daun yang sangat kecil dan berbentuk rapat. Menghasilkan mikrosporangium dan sporangium. SUBDIVISI SPHENOPSIDA Tumbuhan paku yang tergolong kedalam spesies ini, pada umumnya banyak hidup dan dijumpai di daerah yang beriklim tropis. Tumbuhan paku yang satu ini memiliki ekor yang panjang pada tubuhnya. Inilah ciri-ciri dari tanaman paku yang tergolong kedalam spesies subdivisi sphenopsida Memiliki batang yang berbentuk tegak. Menghasilkan spora yang berjenis heterospora. Pada bagian batang mengandung kadar silika yang tinggi. Menyenangi daerah rawa yang lembab. SUBSIDI PTEROPSIDA Tumbuhan paku yang tergolong kedalam spesies ini, merupakan tumbuhan paku sejati yang sering dijuluki dengan sebutan tanaman pakis. Jenis tumbuhan yang satu ini mampu hidup dan tumbuh didaerah yang beriklim tropis dan subtropis. Inilah ciri-ciri tumbuhan paku yang tergolong kedalam spesies subdivisi pteropsida Memiliki batang yang berbentuk tegak dan tumbuh diatas dan dibawah permukaan tanah. Menghasilkan spora yang berjenis homospora dan isospora. Spora yang dihasilkan berkumpul dibawah daun. Penyebaran spora untuk berkembang biak menyebar melalui bantuan angin. SUBDIVISI PSILOPSIDA PAKU PURBA Psilopsida merupakan tumbuhan paku yang sederhana dan memiliki susunan cukup sederhana. Tanaman ini berupa ranting yang bercabang-cabang. Ada bulu-bulu halus yang menyelimuti, berakar serabut halus atau sering di sebut akar semu berfungsi juga sebagai perekat pada tumbuhan lain. Contoh tumbuhan paku ini ialah subdivisi psilopsida ini adalah Psilotum nudum. Ciri – ciri psilopsida Paku purba yakni sebagai berikut Hidup di daerah beriklim tropis & subtropics Homospora Berdaun mikrofil serta batangnya berklorofil Tak mempunyai daun sejati BERDAUN MAKROFIL Tumbuhan paku berdaun makrofil merupakan tanaman paku yang memiliki daun yang sangat lebar. Tumbuhan ini sangat mudah kita temukan di berbagai tempat. Ciri-ciri makrofil yakni sebagai berikut Mempunyai bentuk daun yang besar-besar. Daunnya terdapat tangkai Mempunyai tulang daun serta daunnya bercabang. Tanaman paku berdaun makrofil dan sudah memiliki diferensiasi sel. Dalam mempelajari ciri, strukur, maupun anatomi tumbuhan. Buku Anatomi Tumbuhan oleh Sri Mulyani E. S. dapat kamu jadikan referensi dimana di dalamnya membahas mengenai organ penyusun tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, dan bunga. JENIS TUMBUHAN PAKU DAN MANFAATNYA TUMBUHAN PAKU TELANJANG PSILOPHYTA Jenis tumbuhan paku ini mempunyai cabang-cabang yang berbentuk garpu dengan sporangium pada setiap ujungnya. Mereka memperoleh makanan dengan bersimbiosis dengan jamur, itu sebabnya paku telanjang tidak memiliki klorofil. Jenis tumbuhan paku telanjang, yaitu Rhynia major, Psilotum TUMBUHAN PAKU KAWAT LYCOPODIOPHYTA Ciri-ciri tumbuhan ini memiliki daun-daun kecil, tidak bertangkai, batang seperti kawat, akarnya bercabang, bertulang satu. Ada beberapa jenis paku kawat yang daunnya mempunyai lidah-lidah ligula dan tersusun rapat membentuk garis spiral. Sporangium terdapat pada ketiak daun dan berkumpul membentuk seperti kerucut. Jenis paku kawat atau paku rambut , yaitu Lycopodium clayatum, Selaginela sp TUMBUHAN PAKU SEJATI PTEROPHYTA Tumbuhan pakis ini mempunyai daun-daun besar, bertangkai, mempunyai banyak tulang, dan pada sisi bawahnya terdapat sporangium. Kamu dapat menemukan tumbuhan paku jenis paku sejati atau paku pakis di tempat-tempat yang teduh dan lembap. TUMBUHAN PAKU EKOR KUDA EQUISETOPHYTA Tumbuhan paku ini menyukai tempat lembap yang ada di dataran tinggi. Paku ekor kuda mempunyai daun-daun kecil seperti, selaput dan tersusun seperti karang. Kemudian, bentuk daunnya melingkar dan berbentuk seperti sisik. Kamu akan menemukan batang tumbuhan paku ekor kuda yang mirip dengan daun cemara, berongga, berbuku-buku, dan tegak. BAMBU AIR EQUISETUM HYEMALE Jenis tumbuhan paku ini tumbuh di lingkungan yang basah seperti, kolam dangkal, rawa, atau pinggiran sungai. Rata-rata ukurannya kecil dengan tinggi sekitar 25-100 cm. Manfaat bambu air selain sebagai tanaman hiasa adalah bisa dijadikan untuk bahan obat-obatan. SUPLIR Contoh tumbuhan paku selanjutnya yang bisa mempercantik ruangan adalah tanaman suplir. Tanaman ini sering digunakan untuk menghiasi pekarangan rumah dengan cara menanam di dalam pot atau langsung ke tanah. Bentuknya hampir menyerupai trapesium dengan warna hijau muda yang cerah. Agar tanaman suplir panjang umur, sebaiknya letakkan di tempat yang agak teduh karena mereka tidak menyukai tempat yang langsung terkena sinar matahari. TUMBUHAN PAKU PEDANG NEPHROLEPS CORDIFOLIA Ciri-ciri dari tumbuhan paku ini memiliki batang yang bercabang dan berkayu. Kemudian, daunnya memiliki urat-urat bahkan ada yang tidak memiliki daun. Manfaat tumbuhan paku pedang bisa digunakan untuk Sebagai bahan pembuatan obat cacing. Dapat mengobati kanker perut. Bahan bangunan di derah-daerah tropis. Sayur-sayuran. SEMANGGI AIR MARSILEA CRENATA Ciri-ciri dari tanaman ini adalah memiliki spora, dan batangnya yang mudah untuk dipatahkan. Manfaat tumbuhan semanggi air bisa digunakan untuk Daun dan sporokarpnya bisa dikonsumsi sebagai Obat herbal. TUMBUHAN PAKU SARANG BURUNG ASPLENIU NIDUS L Ciri-cirinya adalah bentuk ujung daun yang meruncing dan tepi daunnya berombak. Manfaat tumbuhan paku sarang burung bisa digunakan untuk Obat luka memar dan Obat bengkak. TUMBUHAN PAKU TANDUK RUSA Daun tanduk rusa dalam bahasa latin disebut dengan paltycerium bifurcatum. Manfaat tanduk rusa adalah sebagai obat-obatan penyakit gondok, obat bisul, menyuburkan kandungan dan Pereda nyeri haid. Dalam membedakanberbagai jenis tumbuhan paku, melalui sel serta jaringan yang ada di dalamnya menjadi salah satu faktor. Dalam mempelajari jaringan pada tumbuhan, Buku Ajar Kultur Jaringan Tumbuhan dapat Grameds jadikan referensi. Demikian Pengertian, Ciri, Habitat, Reproduksi, Klasifiikasi, Jenis dan Manfaat Tumbuhan Paku dalam Kehidupan Sehari-hari, semoga bermanfaat Grameds. Semangat Belajar! Buku Soal TUMBUHAN Dari EDUTORE Gramedia mengembangkan platform edukasi bernama Edutore. DAFTAR dan kamu bisa mengakses banyak buku latihan soal seperti yang ada di gramedia dengan cara berlangganan. Edutore memiliki sloggan “Semua Bisa Pintar” dan itu pula yang menjadi cita-cita Edutore. Sehingga Edutore bisa berperan serta dalam mencerdaskan anak-anak Indonesia. Di Channel Youtube Edutore dibahas bermacam-macam mulai dari pengetahuan umum yang unik seperti “Kenapa lampu rem berwarna merah”, belajar bahasa inggris bersama captain J, sampai dengan belajar bareng edutore yang berisi pembahasan soal seperti soal CPNS sinonim, antonim, dan lainnya. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.” Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Protaliumjantan pada Selaginella sp, merupakan hasil pertumbuhan dari… - 22647713 snsnsih8568 snsnsih8568 21.04.2019 SBMPTN Sekolah Menengah Atas terjawab Protalium jantan pada Selaginella sp, merupakan hasil pertumbuhan dari… A. sporangium Misalkan menyatakan state dari sistem setelah n langkah/step. Tentukan beberapa
HFMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang25 Maret 2022 1253Hai Falco kakak bantu jawab ya Jawabannya adalah D. ˜š˜¦˜˜¢˜¨˜ª˜¯˜¦˜˜˜¢ sp. merupakan tumbuhan paku sejati atau lycopsida. ˜š˜¦˜˜¢˜¨˜ª˜¯˜¦˜˜˜¢ sp. Menghasilkan dua jenis spora yaitu makrospora dan mikrospora. Pada siklus hidup paku Makrospora akan tumbuh menjadi protalium betina sedangkan mikrospora akan tumbuh menjadi protalium jantan. Protalium jantan akan menghasilkan anteridium yang merupakan penghasil sperma, protalium betina akan menghasilkan arkegonium yang merupakan penghasil ovum. Berdasarkan penjelasan di atas maka Jawabannya adalah D. Semoga Jawabannya membantu akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!